SURIAH—Sekira 180 ribu anak Suriah terpaksa mengungsi dengan minim perlindungan, tempat tinggal dan bantuan, kata badan perlindungan anak PBB, UNICEF pada Jumat (6/7/2018).
Dalam laporannya, UNICEF mengaku telah menerima laporan mengerikan dari selatan Suriah. Termasuk kematian satu keluarga di Kota Daraa.
BACA JUGA: Sepanjang 2017, 1000 Anak Suriah Tewas Akibat Ledakan Bom
Menurut UNICEF, upaya untuk mencapai solusi damai atas pertempuran yang sedang berlangsung di Suriah tampaknya telah gagal.
“Bantuan dan perlindungan kemanusiaan bukanlah suatu hak istimewa atau kemewahan. Itu adalah hak fundamental bagi setiap anak laki-laki dan perempuan Suriah,” kata Geert Cappelaere, Direktur Regional UNICEF untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), dalam pernyataannya.
Cappelaere mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk pihak-pihak yang paling menderita dari krisis.
“Jika kita secara kolektif gagal dalam tugas ini, anak-anak akan terus menjadi korban terbanyak akibat perang,” demikian Cappelaere. []
SUMBER: ANADOLU