DUBAI–Pusat Budaya Islam Mohammed bin Rashid, Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai, mencatat 852 masuk Islam sepanjang Januari hingga April 2020.
Direktur Hind Mohammed Luttah menyatakan bahwa pusat budaya Islam di Dubai itu menyediakan layanan kepada orang-orang yang ingin masuk Islam. Di tengah pandemi, layanan tersebut juga tersedia secara online.
BACA JUGA: Ramadhan, Abu Dhabi dan Dubai Longgarkan Lockdown
Pusat Budaya Islam di Dubai juga turut menginformasikan rencana alternatif untuk memastikan kelangsungan bisnis serta mematuhi langkah-langkah pencegahan saat ini, guna menjamin hasil yang positif dan memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.
Prosedur konversi jarak jauh untuk masuk Islam yaitu mencatat koordinasi antara administrasi organisasi pusat, serta di bawah kerangka upaya untuk menyederhanakan, mengembangkan, dan meningkatkan prosedurnya dengan berkomunikasi melalui aplikasi.
“Aplikasi dan platform komunikasi tersebut di antaranya seperti WhatsApp, serta melalui telepon, email, dan aplikasi departemen,” kata Kepala Seksi Muslim Baru, Hanaa Abdullah Al Jallaf, seperti dikutip dari Khaleej Times, Rabu (29/4/2020).
BACA JUGA: Tradisi Ramadhan di Dubai: Bagi-bagi Isi Kulkas!
Sebelumnya pada 21 April, Pemerintah Uni Emirat Arab dilaporkan telah mengeluarkan panduan puasa dan beribadah untuk warga mereka, termasuk para petugas medis dan pekerja garis depan lainnya yang tengah berjuang selama pandemi Virus Corona Covid-19.
Dalam laporan itu, Dewan Uni Emirat Arab untuk Fatwa mengatakan bahwa umat muslim yang memiliki gejala Covid-19 mungkin dapat memilih untuk tidak berpuasa selama bulan suci Ramadan. Selain itu, jika seseorang telah diberikan saran oleh dokter untuk tidak berpuasa karena alasan daya tahan tubuhnya, maka orang tersebut memiliki hak untuk tidak berpuasa selama bulan suci Ramadan, menurut Dewan Fatwa tersebut. Selama hari kerja, pekerja kesehatan atau medis juga dikatakan memiliki hak Islami untuk memilih tidak berpuasa. []
SUMBER: KHALEEJ TIMES