PALESTINA—Pusat Relawan Perlawanan Sosial Media dilaporkan telah melansir adanya 50 pelanggaran yang dilakukan pengelola Facebook terhadap pengguna akun Palestina selama dua bulan terakhir.
Dalam keterangan persnya, pusat relawan pengguna sosial media Facebook, Senin (2/7/2018) menegaskan, pelanggaran terhadap pengguna Facebook terus meningkat. Terutama di tengah aksi ‘kepulangan kembali’ di perbatasan.
BACA JUGA: Tanpa Alasan Jelas, Facebook Hapus Halaman Resmi Intifadah Yerusalem
Tercatat 50 pelanggaran dilakukan Facebook antara Mei hingga Juni 2018. Dan untuk pelanggaran berat sampai 40 kasus.
Halaman depan yang yang rusak oleh administrasi Facebook di antaranya yang berkonten Palestina, seperti Meshhek, Siayah Sahirah, Palestine Net, Al Rai, Al Resalah, Jaringan Dialog Palestina, Palestina Live, Palestina Hari Ini dan halaman Front kelompok Islam di Universitas Birzeit.
Bukan hanya Facebook yang melakuna penghapusan terhadap akun-akun Palestina tetapi juga melalui Twitter, termasuk Jaringan Palestina untuk Dialog, berita penting dari Gaza dan aktivis Rawan Al-Daman.
Adapun di YouTube, channel Mohammed Khatib sudah lama dihapus juga instagramnya dari agensi Shahab.
BACA JUGA: Hapus Halaman Berita Safa, Facebook Diprotes Wartawan Palestina
Sejumlah situs jejaring sosial milik PCHR dihapus dengan alasan akun-akun tersebut memuat konten provokasi hasutan untuk melakukan kekerasan dan terorisme. Sementara mereka tidak peduli dengan hasutan yang dilakukan Israel melalui situsnya tersebut.
Pusat Relawan lawan sosial media diluncurkan pada awal September 2017. Merupakan satu inisiatif untuk memperkaya konten Palestina di internet, terutama di situs jejaring sosial dan untuk memantau pelanggaran konten yang dilakukan pihak-pihak yang berbeda. []
SUMBER: PIC