PALESTINA—Kondisi kamp Yarmuk di Suriah berada dalam kondisi yang menyedihkan. Kamp yang menjadi tempat tinggal pengungsi Palestina di Suriah ini menjadi sasaran serangan dan perusakan. Keterangan ini berdasarkan laporan Laporan Kelompok Kerja Palestina-Suriah.
Kelompok ini menyerukan warga internasional untuk menyelamatkan warga yang tersisa di sana. Dalam wawancara khusus dengan Pusat Informasi Palestina, Kepala Kelompok Kerja Palestina-Suriah, Al-Ali menyatakan, kondisi geografis yang sebelumnya menjadi paru-paru bagi kota Damaskus dan sekitarnya, saat ini tengah dalam kondisi sekarat dan mati suri.
Kamp Yarmuk hampir kosong dari penghuninya, kecuali tersisa beberapa ribu orang yang menolak mengungsi, meski mendapat beragam ancaman.
Al Ali menjelaskan bahwa warga Palestina di Yarmuk menjadi korban pelanggaran beragam, blokade, serangan udara dan darat dari luar kamp dan kendali kelompok bersenjata terhadap sekitar 70% kamp. Kelompok bersenjata yang setiap hari melakukan pelanggaran terhadap hak warga, yang memicu gugurnya lebih dari 1368 pengungsi Palestina di sejumlah kamp, sejak awal konflik Suriah pada 2011.
Pasca 10 hari operasi militer, sejak 19 April 2018, serangan dan pengrusakan sekumlah kamp terus berlanjut, Front Pembebasan Syam, yang berpusat di kawasan Barat Yarmuk yang sebelumnya menguasai 15 % wilayah Kamp, menandatangani nota kesepahaman dengan rezim Suriah, untuk meninggalkan lokasi dan pergi ke kawasan Utara Suriah.
Jumlah pengungsi Palestina yang terkepung di dalam kamp Yarmuk diperkirakan mencapai 1500 warga sipil, mereka membutuhkan bantuan pengamanan di tengah konfik yang menggila. []
SUMBER: PIC