NEW YORK—Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan, Israel telah melakukan 550 pelanggaran atas wilayah udara Lebanon selama kurang dari empat bulan. Ini memaksa Badan internasional tersebut mengeluarkan kecaman terhadap Tel Aviv.
Media Israel Jerusalem Post melaporkan bahwa militer Israel telah meningkatkan aksi udara hampir setiap hari di wilayah udara Lebanon sejak Juli hingga 24 Oktober 2018. Israel berdalih, serangan itu sebagai respon terhadap meningkatnya kekhawatiran atas rudal Hizbullah dan aktivitas Iran di Lebanon dan negara tetangga Suriah.
BACA JUGA:
Menteri Israel Ancam Habisi Pimpinan Hamas
Dianggap Hina Agama, Film The Nun Dilarang Tayang di Bioskop Lebanon
Sedangkan media Timur Tengah Middle East Monitor melaporkan, 550 pelanggaran udara, dengan total 2.057 jam terbang telah terjadi di Lebanon. Hal itu dibahas dalam laporan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang kemudian diperdebatkan di Dewan Keamanan di New York secara tertutup tanpa kesimpulan.
Laporan sebelumnya mencakup periode mulai 1 Maret hingga 19 Juni mencatat 456 pelanggaran udara, dengan total 1.518 jam terbang. Pesawat tak berawak dikatakan telah menyumbang 368 (80,7 persen) dari pelanggaran ini. []
SUMBER: JERUSALEM POST | MIDDLE EAST MONITOR