PALU—Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) berhasil mengevakuasi korban tertimbun sebanyak 28 orang. Menurut informasi yang diperoleh, hingga Rabu (10/10/2018), pukul 19.10 WIB, jumlah korban jiwa yang tercatat akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Selatan (Sulteng) mencapai 2.065 jiwa.
Keterangan tertulis yang diterima Islampos.com pada Rabu (10/10/2018), menyebut bahwa seluruh korban yang telah dievakuasi oleh Kogasgabpad tersebut, langsung dikebumikan secara masal.
Berikut ini rincian jumlah korban yang tersebar di beberapa titik kuburan masal.
1 Sebanyak 924 jenazah Paboya
2. Sebanyak 35 jenazah dimakamkan di pekuburan Massal Pantoloan
3. Sebanyak 35 jenazah dimakamkan di pekuburan Massal Donggala
4. Sebanyak 1.071 jenazah dimakamkan di Pekuburan Keluarga.
Sementara itu, korban luka yang terdata sebanyak 4.612 orang. Korban hilang sesuai laporan keluarga mencapai 680 orang. Sedangkan, yang mengungsi sebanyak 78.994 orang.
Jumlah rumah rusak yang sudah terdata mencapai 67.310 bangunan dan jumlah korban yang tertimbun sebanyak 152 orang.
Pangkogasgabpad menyampaikan, seluruh data tersebut akan diserahkan kepada Gubernur selaku penanggung jawab pelaksaan tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.
Sesuai hasil rapat Gabungan yang dipimpin Gubernur bersama Pangkogasgabpad, Danrem 132 Tadulako, Polda, Bupati Sigi, Donggala dan Kota Palu, pelaksanaan evakuasi akan dihentikan pada Kamis (11/10/2018). []