ISLAM menduduki puncak daftar agama yang menghadapi diskriminasi dan kebencian di seluruh dunia sesuai laporan penelitian PEW terbaru.
Laporan yang dikeluarkan oleh Pew Research Center pada tanggal 10 November 2020 menunjukkan bahwa umat Islam dan Kristen menghadapi permusuhan karena keyakinan agama mereka.
Berdasarkan laporan penelitian PEW yang dilakukan oleh Samirah Majumdar, umat Kristen dan Muslim menduduki puncak daftar ini sejak 2007. Laporan tersebut mengklaim, kebencian terhadap Muslim dan Kristen telah meningkat secara signifikan sejak 2017.
BACA JUGA: 57 dari 110 Muslim Kandidat Anggota Dewan Perwakilan AS Berhasil Memenangkan Pemilu
Dari 198 warga negara di seluruh dunia, Muslim menghadapi larangan perjalanan dan pelecehan oleh pemerintah di lebih dari 126 negara dan pelecehan sosial di 103 negara. Di beberapa negara, pemerintah dan otoritas lokal telah sepenuhnya melarang Muslim.
Laporan yang terdiri dari 57 halaman tersebut menunjukkan GRI (Government Restrictions Index) telah meningkat dari 1,8 menjadi 2,9 dan terus meningkat sejak 2011.
Laporan ini adalah laporan tahunan ke-11 yang diterbitkan oleh PEW Research Center untuk menganalisis pemerintah dan otoritas lokal mana yang telah membatasi agama yang mengarah ke Muslim dan Kristen yang masuk dalam daftar agama yang menghadapi diskriminasi di seluruh dunia.
Penelitian PEW juga menyebutkan bahwa banyak Pemerintah menggunakan “kekerasan” yang mencakup penangkapan dan penganiayaan fisik untuk menghentikan Muslim menjalankan agama mereka.
BACA JUGA: Laporan: Jumlah Muslim di Prancis Meningkat 2 Kali Lipat dalam 30 Tahun Terakhir
Tercatat 10 negara telah memperlakukan Muslim dan Kristen dengan buruk, termasuk di India, Israel, Sri Lanka. Negara-negara tersebut bahkan melarang Muslim dan Kristen menjalankan agama mereka.
Sementara itu, peneliti menyebutkan Prancis, Denmark, Belanda, Jerman, Inggris, sebagai negara-negara di mana Muslim dan Kristen menghadapi pelecehan sosial karena keyakinan mereka. []
SUMBER: THE ISLAMIC INFORMATION | PEW RESEARCH