JERMAN—Kejahatan dengan motif kebencian terhadap Islam dilaporkan telah meningkat di Jerman. Berdasarkan laporan pemerintah, terhitung telah terjadi 950 serangan terhadap Muslim dan masjid di Jerman pada 2017.
“Sekira 33 Muslim terluka dalam serangan, termasuk serangan terhadap Muslimah yang mengenakan jilbab dan serangan terhadap masjid dan institusi Muslim lainnya,” ungkap pejabat Kementerian Dalam Negeri ketika menjawab pertanyaan parlemen.
Kementerian itu mencatat ada setidaknya 60 serangan yang menyasar masjid dan institusi lain milik umat Islam pada 2017. Umumnya pelaku penyerangan merupakan ekstremis sayap kanan, sebut kementerian, seperti dikutip Anadolu.
Januari 2018, polisi Jerman mulai memasukkan kejahatan Islamofobia ke dalam kategori khusus, setelah umat Muslim di Jerman meminta agar angka kejahatan kebencian anti-Muslim yang terus membesar dapat diatasi dengan sungguh-sungguh.
Jerman adalah negara di Eropa dengan populasi 81,8 juta jiwa, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis.
Di antara 4,7 juta warga Muslim di negara tersebut, tiga juta orang di antaranya keturunan Turki. Umumnya mereka merupakan generasi kedua atau ketiga dari keluarga Turki yang bermigrasi ke Jerman pada 1960-an dan sudah menyatu dengan baik dengan penduduk sekitar.
Perekonomian terbesar Uni Eropa tersebut melihat membesarnya tingkat Islamofobia dan kebencian terhadap kaum migran dalam beberapa tahun terakhir yang dipicu oleh propaganda dari partai sayap kanan dan populis, yang telah mengeksploitasi ketakutan terhadap krisis pengungsi dan terorisme. []
SUMBER: ANADOLU