MESIR—Dewan Nasional Hak Asasi Manusia (NCHR) Mesir dilaporkan telah mengungkapkan bahwa penjara-penjara di Mesir mengalami ‘overload.’ Menurut laporan, lembaga pusat penahanan Mesir saat ini tengah menahan 300 persen lebih banyak tahanan daripada jumlah penjara yang mereka miliki.
Dalam sebuah pernyataan, dewan tersebut menekankan perlunya mempertimbangkan kembali masa penahanan 24 bulan sebelum persidangan dilakukan, Memo melaporkan pada Kamis (27/4/2017).
Awal bulan ini, Pengadilan Pidana Kairo membebaskan tujuh terdakwa yang telah menghabiskan 33 bulan di dalam tahanan setelah proses pengadilan mereka.
Tujuh orang tersebut, termasuk Aya Hijazi dari Mesir-Amerika, dituduh mengeksploitasi dan memperdagangkan anak-anak jalanan dan melanggar mereka.
Organisasi tersebut mengatakan bahwa menahan orang-orang di penjara sebelum persidangan mereka berarti bahwa jika mereka dibebaskan, mereka akan menjalani waktu untuk melakukan kejahatan yang tidak mereka lakukan. []