JAKARTA—Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) akan menggelar istighotsah untuk mendoakan para korban Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Istighotsah yang mengangkat tema “Doa Untuk Indonesia Aman dan Damai” ini akan dilaksanakan di halaman Gedung PBNU Jalan Kramat Raya No 164, Jakarta pada Selasa (25/12/2018), mulai pukul 19.30 WIB.
BACA JUGA: Soal Polemik Larangan Poligami, Ini Penjelasan PBNU
Menurut Ketua Panitia Istighotsah KH Misbahul munir, diadakannya Istighotsah ini untuk mendoakan bangsa Indonesia. Terutama, mendoakan Indonesia untuk dijauhkan dari bencana dan musibah.
“Negara kita baru saja diuji dengan adanya tsunami di Banten dan Lampung. Kami mengajak umat Islam ayo kita bersama-sama berdoa, memohon pada Allah SWT agar Indonesia aman, damai, dan jauh dari musibah,” kata KH Misbahul Munir saat berada di Kantor LD PBNU di Gedung PBNU Lt.6, Senin (24/12/2018).
Istighotsah akan dihadiri KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq. Selain didatangi penceramah yang sedang naik daun ini, juga akan dihadiri oleh jajaran pengurus PBNU dan alim ulama dari Jakarta dan sekitarnya.
“Gus Muwafiq akan hadir, sudah konfirmasi pada kami. Istighotsah mengajak mendoakan korban bencana agar bersabar, dan yang meninggal semoga diampuni segala dosanya,” imbuh KH Misbahul.
Dikatakan, pada saat istighotsah juga akan diadakan penggalangan dana untuk membantu korban bencana. Bantuan ini, kata Kiai Misbah, akan disalurkan melalui LAZISNU dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Bagaimana PBNU Bisa Tahu Dubes Saudi Bikin Cuitan soal ‘Organisasi Sesat’ yang Kemudian Dihapus?
“Kami juga mengajak seluruh umat Islam untuk ikut membantu para korban bencana. Selain di kegiatan akan dikumpulkan donasi, untuk yang tidak bisa hadir bisa menyalurkan bantuannya melalui LAZISNU di wilayah masing-masing,” pungkas KH Misbahul.
Sebagaimana diketahui, tsunami yang melanda Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Musibah ini telah mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka, dan puluhan orang lainnya masih dinyatakan hilang. []
SUMBER: NU.OR.ID