YERUSALEM–Lebih dari 27.000 jemaah Muslim Palestina menghadiri shalat Idul Adha di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Jumat (31/7/2020), WAFA melaporkan.
Para jemaah melakukan perjalanan ke komplek masjid untuk mengikuti shalat Id sejak dini hari. Seperti biasa, Israel tak tinggal diam dengan gelaran shalat Id di Al-Aqsha. Tentara pendudukan memberlakukan pembatasan sebagian dengan dalih untuk memerangi penyebaran virus corona.
BACA JUGA: Fathi Qar’awi: Membela Al Aqsha Kewajiban Umat Islam
Dalam khutbahnya, Mufti Yerusalem Syekh Muhammad Hussein menekankan bahwa komplek masjid Al-Aqsha hanya milik Muslim, dan tidak boleh dikuasai meski sebagian oleh “agresor” atau “tiran” apa pun.
Syekh Muhammad Hussein menambahkan bahwa orang-orang Palestina tidak punya alternatif selain bersatu untuk mempertahankan situs suci dan wilayah mereka dari pendudukan asing.
Sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk memerangi penyebaran pandemi Covid-19, para jemaah harus menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak fisik dan membawa sajadah sendiri.
Gelaran shalat Id kali ini bertepatan dengan upaya kelompok pemukim “Kuil Gunung” yang mendesak pengikut mereka untuk memaksa masuk ke situs suci untuk memperingati Hari Tisha B’Av. Â
BACA JUGA:Â Badan Anti-Yahudisasi Khawatir Israel Bangun Sinagog di Al Aqsha
Pada Kamis (30/7/2020), polisi Israel telah menahan enam warga Palestina dari dalam komplek masjid dan menyerang warga lainnya ketika kelompok-kelompok pemukim menerobos masuk ke bawah kendali militer.
Pada Mei lalu, komplek masjid ditutup pada Idul Fitri sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran pandemi. []
SUMBER: WAFA