CINA–Latihan militer dua kapal induk Amerika Serikat (AS) di Laut Cina Selatan (LCS) mendapat kecaman dari pemerintah Cina. Pemerintah Cina menganggap latihan tersebut sebagai perusak perdamaian kawasan. Sementara itu media pemerintah Cina mengolok-olok dua kapal perang raksasa AS itu dengan sebutan “macan kertas” karena Beijing siap dengan rudal pembunuh kapal induk.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dalam konferensi pers reguler, Senin (6/7/2020) telah mengatakan bahwa penyebaran dua kapal induk militer AS kemungkinan memiliki motif mendasar yang mengancam keamanan regional.
BACA JUGA: Zhao Lijian Minta AS Setop Mencoreng Cina Terkait Muslim Uighur
“Latihan AS mengganggu hubungan antara negara-negara di Laut Cina Selatan dan merusak perdamaian serta stabilitas di kawasan ini,” kata Zhao.
Sebelumnya, komandan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Ronald Reagan; Laksamana Muda George Wikoff, mengatakan kapal induk USS Ronald Reagan dan USS Nimitz berlayar ke area LCS untuk tujuan pelatihan.
Latihan tersebut dilakukan setelah Beijing melakukan latihan sendiri di dekat Kepulauan Paracel yang telah diklaim Cina dari Rabu (1/7/2020) hingga Ahad (5/7/2020).
Media pemerintah Cina, The Global Times, melaporkan militer Beijing telah melakukan latihan rudal di Teluk Bohai, teluk barat laut dan paling dalam di Laut Kuning.
“Karena Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah sepenuhnya mengamankan senjata baru untuk menghancurkan kapal induk, kapal induk AS hanyalah macan kertas,” tulis media tersebut dalam sebuah editorial yang dilansir UPI.com, Selasa (7/7/2020).
BACA JUGA: Strategi ‘Mengerikan’ Cina Turunkan Populasi Muslim Uighur
Media pemerintah itu juga mengutip para pakar militer setempat, yang menyatakan AS meningkatkan latihan sebagai tanggapan terhadap penerapan undang-undang keamanan nasional baru di Hong Kong.
Sebelumnya pada Senin (6/7/2020) pagi, Presiden AS Donald Trump mengutuk Cina di Twitter.
“Cina telah menyebabkan kerusakan besar pada Amerika Serikat dan seluruh dunia!” tulis Trump, yang kemungkinan merujuk pada pandemi global virus corona baru (Covid-19). []
SUMBER: SINDO