KOLO Touré –mantan bek Arsenal, Manchester City, Liverpool, dan Celtic–, mengungkapkan dampak puasa Ramadhan pada dirinya sebagai pemain sepakbola dan kini, sebagai pelatih.
“Agama saya adalah segalanya dan tanpa agama saya, saya tidak berpikir saya akan menjadi diri saya sekarang, karena saya merasa agama saya memberi saya kemajuan dan membuat saya menjadi orang yang lebih baik,” kata Touré, yang sekarang menjadi pelatih tim utama Leicester City FC.
Tahun ini, Ramadhan dimulai pada 2 April, di tengah padatnya jadwal olahraga di Inggris, di mana banyak Muslim berlatih.
BACA JUGA: Ini Sederet Pesepakbola Muslim yang Tetap Puasa di Leg Kedua Semifinal Liga Champion
Meskipun Kolo Touré menghadapi beberapa tantangan bermain bola saat berpuasa, mantan kapten Arsenal itu mencatat peningkatan signifikan dalam penampilannya selama hari-hari bertandingnya di bulan Ramadhan dan peningkatan psikologis yang ia alami selama bertahun-tahun.
“Anda harus memastikan mereka tidak menyadari bahwa Anda sedang berpuasa,” katanya.
“Saya pikir itu kuncinya. Dan itulah yang saya coba lakukan. Setiap kali saya mencoba untuk lebih fokus pada latihan, cobalah untuk tidak menunjukkan kelemahan apapun,” lanjutnya.
Menghilangkan ketakutan dan kekhawatiran yang terkait dengan Ramadhan berkaitan dengan olahragawan, sebuah studi FIFA Medical Assessment and Research Center ( F-MARC ) menetapkan bahwa pemain sepak bola nasional pria muda yang menjalankan puasa Ramadhan di lingkungan yang terkendali tidak menunjukkan kompromi dalam kinerja fisik dan fisiologis mereka. penurunan kesejahteraan subjektif mereka.
Studi ini direplikasi untuk menyelidiki lebih luas pemain tingkat elit.
Studi lain yang diterbitkan pada Mei 2012 di jurnal ilmu olahraga menunjukkan bahwa, secara umum, puasa Ramadhan memiliki efek kecil pada kesehatan dan kebugaran fisik.
BACA JUGA: Kampanye ‘Be Fit Be Safe’, Karim Benzema Ajak Umat Islam Saling Bantu di Tengah Pandemi Corona
Hal itu nyata terlihat pada beberapa performa muslim pemain sepakbola dunia. Salah satunya Karim Benzema. Pada Ramadhan tahun ini, bintang Real Madrid itu mencetak hat-trick.
Penyerang Prancis yang menjalani puasa dan hanya berbuka selama 13 menit itu mencetak kemenangan untuk Real Madrid saat menghadapi Chelsea di laga Liga Champion, April 2022.
Berbicara kepada Esquire dalam sebuah wawancara tentang efek puasa Ramadhan pada permainannya, Benzema mengatakan, “Tidak ada pengaruhnya, Ramadhan adalah bagian dari hidup saya dan agama saya menjadikan Ramadhan sebagai kewajiban.”
“Bagi saya, itu sangat penting dan saya merasa baik ketika saya berpuasa.” []
SUMBER: ABOUT ISLAM