SEORANG lelaki yang mengenalkan dirinya dengan nama Permadi Arya atau sebutan Ustadz Abu Janda membuat video terbuka untuk ulama dari India, Dr Zakir Naik melalui akun Youtube miliknya. Dalam keterangan video tersebut, Abu Janda memaparkan alasannya membuat video tersebut sebagai respon dakwah Dr Zakir Naik di Bandung beberapa waktu lalu.
“Video ini adalah respon saya untuk video dakwah beliau di Bandung yang mana dalam video tersebut beliau berdebat dengan seorang perempuan soal pemimpin yang kemudian viral. Dulu saya pernah mengatakan bila Zakir Naik datang ke Indonesia, saya bersedia untuk debat dengan beliau,” katanya.
Menurutnya ada alasan mengapa hal itu belum dilakukan, yakni “Zakir Naik lebih senang prioritaskan non-Muslim untuk bertanya, dengan harapan pada akhirnya non-Muslim itu bisa menjadi Mualaf. Itu adalah pola dakwah beliau,” katanya.
BACA JUGA:
Makna Surah Al-Maidah Ayat 51, Zakir Naik: Orang Yahudi dan Nasrani Jangan Dijadikan ‘Auliya’
Ini Alasan Zakir Naik ‘Mengistimewakan’ Non-Muslim
Buat Petisi, 100 Ribu Netizen Tuntut Media India Hentikan Fitnah terhadap Dr Zakir Naik
Karena Permadi adalah seorang Muslim, maka lelaki itu mengurungkan niat untuk berdebat dengan Zakir Naik, dan menurutnya tidak ada hal sangat prinsipil yg perlu diperdebatkan dengan beliau. Melalui akun Youtubenya, lelaki itu berbicara dalam bahasa Inggris dalam durasi video 3 menit 49 detik, mengkritisi pernyataan Dr Zakir Naik.
Pokok permasalahan dalam video tersebut adalah jawaban Zakir Naik atas pertanyaan seorang perempuan yang menanyakan boleh tidaknya seorang muslim memilih pemimpin non-Muslim. “Dia bertanya apakah boleh Muslim pilih pemimpin non-Muslim? lalu Anda berikan jawaban, hal tersebut dijelaskan di surah Al-Maidah ayat 51,” ungkapnya.
Menurutnya, saat itu Zakir Naik menyampaikan bahwa jangan jadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai ‘Auliya’ yang diterjemahkan sebagai teman, pelindung termasuk pemimpin. Ia kemudian menjelaskan bahwa jawaban Zakir Naik tidak memperhatikan Asbabun Nuzulnya, yang dikatakannya surat itu diturunkan saat kondisi perang.
Sejak diunggah pada 3 April 2017, video itu telah ditonton lebih dari 4.500 kali hanya dalam waktu dua hari. Banyak netizen yang menanggapi negatif soal video itu, terlihat dari komentar netizen dan juga jumlah tanda ‘unlike’ yang lebih banyak. Mereka menganggap apa yang dilakukan Ustaz Abu Janda tak lebih dari mencari popularitas.
Seperti diketahui, Zakir Naik dalam ceramahnya juga menyampaikan, seandainya umat Islam dihadapkan pada dua pilihan antara memilih pemimpin Muslim atau pemimpin non-Muslim, maka pilihan yang lebih baik tentu saja adalah memilih pemimpin yang seiman. Namun, Zakir mengingatkan kepada umat Islam agar selalu berlaku adil terhadap orang-orang non-Muslim. []
Sumber: Tribun News