CIMAHI—Perkembangan teknologi tak selamanya membawa dampak positif di tengah masyarakat. Seiring dengan perkembangan ini, justru sejumlah budaya tradisional khas Indonesia mulai tergeser oleh budaya luar. Permainan tradisional seperti meriam bambu, wawayangan atau boneka yang terbuat dari pelepah daun singkong dan lain sebagainya tak lagi terlihat.
Permainan tradisional tersebut kini mulai hilang tergerus zaman, kini generasi lebih memilih bermain dengan telepon pintar atau gadgetnya dibanding mengenal permainan ini.
Di desa Cirendeu yang masih kental dengan budayanya mencoba melestarikan budaya permainan ini dengan menggelar ‘festival kaulinan lembur” yang diselenggarakan di Desa Cirendeu, kota Cimahi, Jawa Barat, Ahad, (21/1/18).
Abah Widia selaku Ais Pangampih atau tokoh adat Desa Cirendeu mengungkapkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk melestarikan budaya sunda dan mengenalkan kembali permainan-permainan tradisional pada anak kecil.
“Ini untuk mengenalkan permainan tradisional pada anak sekaligus melestarikan budaya Sunda,” kata Abah Widia, Ahad, (21/1/18).
Beberpa permainan dikenalkan, diantaranya Wawayangan, meriam bambu, Bahayakan, dan lain sebagainya. Para peserta dari anak Sekolah Dasar dan SMP terlihat sangat senang dengan kegiatan ini.
Kazimah salah satu siswi SMP mengaku merasa kesulitan awal membuat permainan Wawayangan ini, siswi ini mengaku belum pernah menemukan permainan ini sebelumnya.
“Susah karena belum pernah main kaya gini, di kota mainannya HP aja, tapi seru sih,” kata kazimah. []
Reporter: Saifal