ISRAEL—Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman dilaporkan telah membahas pertemuan dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Kamis (17/5/2018). Pertemuan ini membahas peristiwa-peristiwa kekerasan di perbatasan Jalur Gaza.
Liberman menulis di Twitter bahwa Israel “Berada di bawah serangan ganda. Serangan teror dari Gaza dan serangan kemunafikan yang dipimpin oleh Dewan HAM PBB.”
“Semua kecaman itu dimaksudkan untuk menghalangi Negara Israel agar tidak membela diri. Mereka tidak akan berhasil,” kata Liberman.
“Kami harus berhenti membantu kemunafikan dengan segera mengundurkan diri dari Dewan Hak Asasi Manusia, dan bertindak dengan penuh semangat sehingga Amerika Serikat akan bergabung dengan langkah ini,” tulis Liberman.
Sebelumnya pada Selasa (15/5/20180, Dewan HAM PBB mengatakan bahwa mereka akan mengadakan sesi khusus pada Jumat (18/5/2018) mengenai situasi di Gaza.
“Sesi khusus sedang diselenggarakan per permintaan resmi yang diajukan malam ini oleh Palestina dan Uni Emirat Arab, atas nama Kelompok Negara Arab, yang telah didukung oleh 26 negara sejauh ini,” kata pejabat kantor Dewan HAM PBB dalam sebuah pernyataan yang dikirim lewat email.
Pakar HAM PBB Michael Lynk mengecam apa yang disebutnya “Penggunaan kekuatan berlebihan Israel terhadap Gaza.” Lynk mengklaim bahwa tindakan Israel “Mungkin termasuk kejahatan perang.”
“Penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh Israel harus berakhir, dan harus ada pertanggungjawaban yang benar bagi mereka dalam komando militer dan politik yang telah memerintahkan atau mengizinkan pasukan ini beroperaso di pagar Gaza,” kata Lynk dalam sebuah rilis yang diposting oleh Kantor Hak Asasi Manusia PBB dari Komisaris Tinggi PBB. []
SUMBER: ARUTZ SHEVA