PALESTINA–Pelanggaran dan Yahudisasi yang terus berlanjut oleh penjajah Israel di Al-Quds semakin berbahaya. Hal ini disampaikan pejabat Liga Arab yang prihatin melihat kondisi terkini Al-Quds.
Pejabat Liga Arab mengingatkan bahwa Israel tengah memaksakan realitas baru di kota al-Quds, terutama di kawasan Masjidil Aqsha Mubarak.
Wakil sekjen Liga Arab urusan Palestina dan wilayah Arab terjajah, Said Abu Ali mengutuk keras serbuan dan kejahatan yang dilakukan para pemukim Yahudi dan anggota parlemen, serta sejumlah menteri dan pejabat Israel terhadap Masjidil Aqsha.
BACA JUGA:Â Israel Pasang 500 Kamera Pengintai di Masjidil Aqsha
Abu Ali mengatakan, dunia internasional harus menghentikan upaya penodaan terhadap Masjidil Aqsha dan segera melakukan intervensi. Hal ini guna mencegah kelanjutan rencana Israel mengubah kondisi sejarah dan hukum yang berlaku di Masjidil Aqsha, dimana Israel memanfaatkan dukungan Amerika dan sikap diam internasional.
Liga Arab mengutuk keras upaya Israel menerapkan aturan rasial dan provokatif melarang kumandang adzan di sejumlah masjid di al-Quds, lewat sejumlah keputusan dan aturan, yang melanggar dan membahayakan semua aturan dan norma internasional, yang menjamin kebebasan beribadah.
Liga Arab menyikapi kebijakan rasial Israel secara serius, yang mengincar simbol dan identitas peradaban, politik dan hukum di al-Quds.
Kebijakan rasial dan provokatif yang dilakukan Israel merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, yang tidak boleh diabaikan maupun didiamkan.
BACA JUGA:Â Israel Tahan Larang Seorang Wanita Palestina Masuk Al Aqsha
Seruan provokatif yang dilakukan Israel mengungkap langkah terencana untuk meledakkan kondisi di kawasan.
Menurut Abu Ali, penjajah Israel tidak menghormati organisasi internasional, lewat pelanggaran terhadap resolusi internasional, dan melanjutkan pelanggaran di al-Quds tanpa ada sanksi apapun.
Liga Arab menyerukan kepada UNESCO untuk bertanggung jawab terhadap kota al-Quds dan kota tua, dan melindungi al-Quds dari ancaman Yahudisasi. []
SUMBER: PALINFO