GAZA—Selasa (22/5/2018), Komisaris Jenderal Badan Bantuan Pengungsi Palestina atau The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), Pierre Krahenbuhl menyatakan bahwa Israel telah secara sengaja menargetkan demonstran Palestina di dekat perbatasan Gaza-Israel pekan lalu.
Dalam sebuah konferensi pers di Gaza, Krahenbuhl mengaku “terkejut” melihat luka yang dideritanya oleh para demonstran Palestina. Dia mengatakan tentara Israel dengan sengaja menyerang bagian bawah, lutut, punggung dan kepala para demonstran.
13.000 warga Palestina luka-luka sejak awal aksi demonstrasi Gaza pada 30 Maret 2018. Kata Krahenbuhl, 3.500 orang di antaranya terluka akibat peluru tajam.
Menurut Krahenbuhl, jumlah korban yang sangat besar dan kondisi luka yang parah telah membuat sektor kesehatan di Gaza runtuh.
Pada 14 Mei 2018, bertepatan dengan pembukaan kedutaan besar AS untuk Israel di Yerusalem, sedikitnya 65 demonstran Palestina yang tidak bersenjata tewas dan ribuan orang lainnya luka-luka akibat tembakan tentara Israel di Gaza.
SUMBER: ANADOULU