KITA tak pernah tahu, kapan ajal akan datang menjemput. Kematian memanglah suatu misteri. Kita tidak akan pernah menduga bahwa ternyata bisa saja kematian datang di saat-saat yang tidak terpikirkan oleh akal manusia sebelumnya. Tetapi, itulah salah satu kehendak Allah SWT. Kita tak bisa mengetahui, tapi kita bisa mempersiapkan diri.
Ketika kita melihat saudara kita meninggal dunia, maka sudah jadi kewajiban kita mengurusinya. Bahkan, ketika kita melihat saudara segama kita hendak meninggal dunia, maka kita harus mentalqinnya. Apa maksudnya?
Jika seorang muslim melihat saudara seagamanya hendak meninggal dunia, ia harus mengajarinya kalimat ikhlas yaitu laa ilaaha illallah. Ia ingatkan saudaranya dengan kalimat tersebut, hingga ingat dan mengucapkannya.
Jika saudaranya telah mengucapkannya, ia berhenti mengajarkan kalimat tersebut. Jika saudaranya mengatakan perkataan lain, ia kembali memperdengarkan kalimat tauhid kepadanya. Hingga, perkataan terakhir saudaranya ialah laa ilaaha illallah dan ia masuk surga karenanya.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Ajarkan laa ilaaha illallah kepada orang-orang yang hendak meninggal di antara kalian,” (Diriwyatkan Muslim).
Rasulullah ﷺ juga bersabda, “Barangsiapa akhir ucapannya ialah laa ilaaha illallah, ia masuk surga,” (Diriwayatkan Muslim). []
Referensi: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim/Karya: Abu Bakr Jabir Al-Jazairi/Penerbit: Darul Falah