MENGGUNJING, membicarakan aib orang lain, seakan tidak lepas dari obrolan sehari-hari kita. Padahal diri sendiri pun tak suka jika menjadi bahan pembicaraan orang. Itulah manusia, aib sendiri tak terlihat namun aib orang lain dicari-cari.
Jika saja kita bandingkan diri kita dan orang yang digunjing, boleh jadi dia lebih mulia di sisi Allah sedangkan kita lebih buruk dihadapanNya.
BACA JUGA: Tutupi Aib Saudaramu, Niscaya Engkau Akan
Saudarakau, sebenarnya aibmu kita sendiri yang lebih seharusnya diperhatikan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
يبصر أحدكم القذاة في أعين أخيه، وينسى الجذل- أو الجذع – في عين نفسه
“Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.” [Semut di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak, pen].
BACA JUGA: Perempuan Penutup Aib
Nasihat dari Abu Hurairah ini sangat bagus. Sudah seharusnya yang kita pikirkan adalah aib kita sendiri yang begitu banyak. Kita tidak usah mencari-cari dan memikirkan aib orang lain, atau bahkan menceritakan aib saudara kita di hadapan orang lain.
Aib kita, kitalah yang lebih tahu. Adapun aib orang lain, sungguh kita tidak mengetahui seluk beluk hati mereka. []
SUMBER: RUMAYSHO