WANITA merupakan makhluk yang sangat lembut. Allah menciptakan makhluk cantik ini dengan begitu sempurna. Wanita sangat bebeda dengan pria. Namun, hal itulah yang dapat menyatukan pria dan wanita. Agar seorang wanita mendapatkan pria yang baik, maka kita sebagai wanita harus berbuat baik juga. Jadikanlah diri kita sebagai cerminan orang-orang yang beriman dengan menjadi wanita shalihah.
Ada beberapa ciri-ciri wanita shalihah.
1. Tidak memakai pakaian yang tipis
Wanita shalihah itu tidak menggunakan kain yang tipis untuk membuat bajunya, yang akan mengakibatkan terbayang kulitnya.
2. Tidak memakai rantai berlonceng
Wanita shalihah tidak menggunakan rantai kaki yang berloceng untuk dililitkan pada kakinya. Rantai ini apabila dipakai walaupun tersembunyi tetap bergemerincing dan menarik perhatian orang lain, lebih-lebih lagi bagi lelaki jahat. Dia tahu sekiranya dia memakainya itu berarti dia telah melanggar larangan Allah dalam ayat 31 surah An-Nur.
3. Tidak memakai wewangian semerbak
Wanita shalihah tidak menggunakan minyak wangi yang baunya semerbak. Wewangian seperti ini mempunyai bau yang amat tinggi kerana kadar kemeruwapannya tinggi. Biasanya kekuatan bau ini menunjukkan kadar kekompleksan rantai alkohol (secara kimia) yang digunakan untuk membuat pewangi itu. Rasulullah menjelaskan bahwa wanita yang keluar rumah dengan memakai wangian, adalah seperti pelacur. Bukan tidak boleh berwangi-wangi tetapi bersederhanalah dalam pemakaian wewangian tersebut.
4. Tidak menghias diri secara berlebihan
Wanita shalihah tidak menggunakan alat make-up untuk menonjolkan kejelitaannya melainkan di hadapan suaminya saja. Adab bersolek (tabarruj) ini amat ditekankan kepada wanita muslimah karena semestinya kecantikannya adalah hak ekslusif yang mesti dipersembahkan kepada suaminya. Jika ingin keluar bekerja, dia memakai make-up secara sederhana saja sehingga tidak jelas kelihatan pada wajahnya bahwa dia bersolek.
5. Tidak memakai tudung jarang
Wanita shalihah tidak menggunakan kain tudung yang jarang. Karena apabila memakai tudung seperti ini, akan nampak bagian yang sepatutnya ditutup rapi dari pandangan orang lain. Rambut adalah mahkota, tetapi jangan biarkan mahkota itu tidak berharga dengan menayangkannya tanpa perlindungan. Jika mahkota berharga disimpan dengan rapi di dalam sangkar, dan ditambah pula pengawal untuk menjaga keselamatannya, maka demikian juga dengan rambut wanita. Sangkar itu adalah kain litup yang sempurna dan pengawalnya adalah ilmu yang diamalkan dengan cara yang terbaik. []
Sumber: aswadfirmansyahmh