CIPATUJAH—Lima orang dinyatakan meninggal dan satu lainnya hilang akibat banjir bandang serta longsor yang terjadi di Desa Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018). Tiga kecamatan lainnya turut terdampak bencana itu.
Sebanyak 498 KK dari tiga kecamatan terdampak banjir, diantaranya Kecamatan Cipatujah sebanyak 205 KK, Kecamatan Karang Nunggal sebanyak 193 KK dan Kecamatan Culamega sebanyak 100 KK.
BACA JUGA:Â Pasca #TampangBoyolali Viral, Penjual Kaos Ini Mengaku Banjir Pesanan
Korban teridentifikasi adalah Mardin, 52, warga Kampung Cilunjang Desa Cikuya Kecamatan Culamega; Elsa, 5, warga Kampung Cikondang Desa Bojongsari Kecamatan Culamega; Aning, 52, warga Kampung Cikondang Desa Bojongsari Kecamatan Culamega; Sapi’in, 40, warga Desa Bojongsari Kecamatan Cipatujah; dan Odin, 45, warga Desa Kujang Kecamatan Karang Nunggal.
“Semua korban telah ditemukan dan diserahkan pada pihak keluarga,” kata Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Rabu (7/11).
Sementara Fajar Fian, 10, warga Desa Sindangreja Kecamatan Cikalong dinyatakan hilang karena terseret banjir. Diketahui Fajar hilang pada Selasa sekitar pukul 10.00 WIB saat sedang berenang dengan temannya. Menurut keterangan temannya, saat Fajar loncat ke sungai, korban langsung tereret arus kemudian tenggelam.
BACA JUGA:Â Sumut dan Sumbar Diterjang Banjir Bandang, 22 Tewas
Pihak BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama aparat setempat dan relawan terus melakukan penanganan darurat, juga menghimbau kepada masyarakat setempat agar berhati-hati dan tetap waspada.
“Sebagian warga yang dekat dengan lokasi tersebut agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena hujan masih turun untuk antipasi kemungkinan adanya banjir dan longsor susulan. Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap korban hilang dengan melakukan penyusunan di sungai,” ujarnya. []
SUMBER: JAWAPOS