DI SETIAP detik kita masih diberikan kesempatan untuk bernapas oleh Allah SWT, Sang Maha Pemilik Kehidupan. Setiap menit kita diberikan rezeki yang amat besar dan tidak terhitung jumlahnya, yaitu nikmat kesehatan. Kita diberikan rahmat dan hidayah berupa nikmat Islam dan Iman, yang tidak setiap manusia diberikan kesempatan dan hidayah tersebut. Sungguh Allah Maha Pemberi Rezeki.
Mengapa Allah SWT memberikan itu semua kepada kita? Padahal kita senantiasa berbuat dosa, berbuat keburukan, berbuat kejahatan, dan selalu berbuat kehilafan. Tak jarang kita menyia-nyiakan waktu yang diberikan Allah untuk melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat, tetapi Allah SWT masih saja memberikan kesempatan kita untuk bertaubat.
BACA JUGA: Muhasabah Diri
Alasnya satu karena Allah SWT mencintai kita selaku hambaNya. Ya, karena Allah SWT mencintai kita selaku hambanya. Dalam sebuah hadis diriwayatkan, “Allah SWT berfirman: ‘Jika hambaKu mendekatiKu satu jengkal maka Aku akan mendekatinya satu hasta, dan jika dia mendekatiKu satu hasta Aku akan medekatinya satu depa. Jika dia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari’,” (HR. Bukhari- Hadits Qudsi).
Sebentar lagi kita akan menyongsong tahun baru masehi. Daripada kita berhura-hura, melakukan banyak hal yang tak bermanfaat dan dibenci Allah SWT, alangkah lebih baiknya kita muhasabah diri dengan apa yang telah kita lakukan di tahun sebelumnya. Marilah kita merenung sejenak.
Berikut ini beberapa pertanyaan sebagai renungan bagi kita di tahun baru.
1. Untuk apa kita hidup di dunia ini? Untuk apa? Sudahkah kamu tahu jawabannya, jika belum maka renungkanlah!
2. Dipergunakan untuk apa waktu yang diberikan Allah SWT selama ini? Jika mempergunakan waktu yang diberikan Allah untuk beribadah, maka beruntunglah. Jika belum, maka renungkanlah!
3. Selama kamu hidup, apa yang telah kamu capai? Karya apa yang telah kamu hasilkan? Jika selama ini kamu belum menciptakan atau berkarya, maka renungkanlah selama ini kamu telah melakukan apa.
BACA JUGA: Perayaan Maulid dan Muhasabah Cinta Nabi
4. Sadarilah! Bahwa Anda hidup di dunia ini kian hari kian berkurang? Umurmu semakian berkurang meski usia bertambah. Tubuh ini semakin renta, hingga sulit untuk melakukan aktifitas dengan optimal.
5. Tanyakanlah kepada dirimu berapa besar dosa yang selama ini Anda lakukan? Berapa banyak kesalahan yang kita perbuat? Sekeras apa hati ini, sehingga saat ayat Al-Quran dibacakan, diperdengarkan hati ini tidak bergetar? Tanyakan kepada dirimu, renungkanlah wahai saudaraku.
Jika kamu masih muda maka manfaatkanlah waktu mudamu dengan seoptimal mungkin. Melakukan apa? Tentu saja melakukan sesuatu yang baik menurutNya.
Nah, lima poin di atas merupakan beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan bahan muhasabah (intropeksi) diri di tahun baru daripada melakukan hal yang tidak bermanfaat.
Renungkanlah, wahai saudaraku. Marilah kita memperbaiki diri kita bersama-sama. []