JAKARTA–Koordinator Kelti International Dra. Awani Irewati MA mengatakan, kekuatan politik islam di Arab Saudi diawasi dengan cukup ketat dan dimonopoli oleh ulama-ulama Wahabi sehingga gerakan politik islam lainnya tidak terlembagakan.
“Namun pengaruh secara individual melalui jalur pendidikan dan organisasi internasinal mampu menginfiltrasi masyarakat terdidik di Arab Saudi. Sementara di Kuwait dulu kekuatan politik islam terjadi pasang surut,” katanya dalam Diseminasi hasil penelitian dan Seminar dengan tema “Konstelasi Baru Kepemimpinan di Timur Tengah” yang di selenggarakan oleh Pusat Penelitian Politik LIPI (P2P LIPI) di Ruang Seminar Gedung LIPI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan Senin (11/12/2017).
Menurutnya, pengaruh antara kekuatan islam dan sekuler tapi dewasa ini politik islam dapat mempengaruhi masyarakat etnis, bahkan konstelasi politik kekinian mendominan.
“Kebijakan politik pemerintah Arab Saudi sangat dipengaruhi kekuatan wahabi baik secara domestik maupun Internasional, bahkan didalam ranah pendidikan Arab Saudi yang dulunya di pengaruhi Ikhwanul Muslimin namun sekarang digantikan Wahabi,” ungkapnya.
Awani menjelaskan, sementara di Emirat Arab ikhwanul muslimin yang dulu mendominasi dunia pendidikan dan peradilan, belakangan ini dipangkas oleh berbagai kebijakan Emir termasuk dengan penangkapan. []
Reporter: Rhio