TURKI–Nilai mata uang Turki, lira dilaporkan kembali turun tajam, melemah hampir 6% pada perdagangan hari Kamis (28/3/2019). Baru-baru ini lira memang mengalami tekanan terkait dengan kekhawatiran terhadap cadangan devisa Turki.
Tahun lalu, nilai tukar lira terhadap dolar Amerika melemah hampir 30%.
Penurunan terbaru terjadi ketika Turki akan menggelar pemilu lokal pada Ahad (31/3/2019).
BACA JUGA:Â Begini Kunci Keberhasilan Erdogan Membangun Turki
Presiden Recep Tayyip Erdogan menuduh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat sebagai penyebab melemahnya nilai tukar lira.
“Kita harus mendisiplinkan spekulan di pasar. Mereka sekarang tak bisa menemukan lira … keadaan bisa kita balikkan. Jika (aksi spekukan) ini bisa kita tekan, lira akan stabil dan dolar akan melemah,” kata Presiden Erdogan.
Ia mengatakan untuk mengatasi melemahnya lira, suku bunga harus dipangkas sehingga inflasi bisa turun, usulan yang banyak ditentang oleh ekonom.
BACA JUGA:Â Erdogan Dinobatkan sebagai’Global Muslim Personality of 2018′ oleh Media Muslim Nigeria
“Persoalan utamanya adalah soal suku bunga. Saya kan juga ekonom,” kata Erdogan.
Saat berpidato di depan pendukungnya di Ankara, Erdogan menegaskan, “Saya yang bertanggung jawab atas masalah ekonomi.” []
SUMBER: BBC