ISRAEL—Rezim Israel kecewa dengan keputusan tak terduga Lithuania yang mendukung resolusi PBB untuk menolak pengakuan Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keterangan ini diungkapkan duta besar Israel untuk Lithuania, Amir Maimon, Baltic Times melaporkan pada Jumat (22/12/2017).
“Yerusalem selamanya akan menjadi milik abadi kami. Jadi amat mengecewakan ketika Lithuania mengikuti kelompok negara-negara Uni Eropa untuk mendukung resolusi PBB yang memalukan tersebut,” tulis Amir Maimon di Facebook pada Kamis (21/12/2017) malam.
Selama di Majelis Umum PBB, Lithuania menentang pengakuan Washington dan menunjukkan solidaritasnya kepada Uni Eropa.
Majelis Umum beranggotakan 193 orang tersebut mengadopsi resolusi tersebut dalam pemungutan suara, di mana 128 negara mendukung resolusi PBB yang menolak pengakuan AS, sembilan mendukung dan 35 abstain.
“Lithuania secara konsisten menganggap bahwa isu Yerusalem hanya dapat diselesaikan melalui negosiasi,” kata Penasihat kebijakan luar negeri Lithuania, Nerijus Aleksiejunas, mengikuti keputusan presiden Lithuania.
Juru bicara Menteri Luar Negeri Lithuania Linas Linkevicius mengatakan kepada BNS bahwa menteri tersebut telah memutuskan untuk tidak mengomentari alasan pemungutan suara tersebut.
Sebelum pemungutan suara, Trump mengancam akan memotong dana ke negara-negara yang mendukung resolusi PBB yang menolak pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Lithuania adalah negara Baltik pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Palestina. []