PALESTINA—Kepala oposisi Israel Tzivi Livni telah bertemu kepala otoritas Palestina Mahmud Abbas, Selasa (25/9/2018). Livni meminta Abbas untuk kembali berdialog dengan pemerintah Amerika. Hal itu ditegaskan Livni bahwa gencatan senjata dengan Gaza dimungkinkan terjadi saat otoritas memegang kendali di Gaza.
Livni bertemu Abbas di New York, dalam rangkaian acara sidang umum PBB ke 73, dan menyampaikan kepada Abbas agar kembali berdialog dengan Amerika, untuk mendorong perundingan solusi dua negara.
BACA JUGA: Ehud Olmert: Mahmud Abbas adalah Pemimpin Besar
Kepada Abbas, Livni mengatakan, isolasi dan langkah sepihak terhadap Israel akan merugikan generasi mendatang, kondisi saat ini bisa memicu ketegangan di lapangan, dan kehilangan kendali untuk mencapai solusi dua negara.
Livni mengklaim, oposisi dan mayoritas warga Israel mendukung solusi dua negara, sehingga mereka menentang upaya sepihak Palestina di forum internasional yang menyudutkan Israel.
Menurut surat kabar Haaretz, Livni menyatakan, otoritas Palestina harus melakukan intervensi menyelesaikan krisis di Gaza, dan tak usah menyerang dan memboikot Amerika, sehingga bisa kembali ke meja perundingan.
Livni menjelaskan pentingnya kedua pihak untuk mencapai gencatan senjata disebabkan gentingnya situasi di lapangan, dan menyerukan pemerintah Israel untuk menggelar perundingan dengan pihak moderat seperti Abbas, dan bukan berunding dengan ekstrimis seperti Hamas.
BACA JUGA: Kim Jong Un Kirim Surat Dukungan untuk Palestina kepada Mahmoud Abbas
Livni menyerukan kepada Abbas agar kemblai berdialog dengan Amerika, bukan semata karena sanksi dan pemotongan anggaran bantuan Washington untuk otoritas Palestina, tetapi untuk mencegah memburuknya kondisi di kawasan. Kepada Abbas, Livni mengatakan, Anda harus berdialog dengan Amerika, meski Anda punya kekhawatiran dan emosi, meski Anda tak setuju semua syarat.
Sebelumnya Abbas telah bertemu mantan perdana menteri Israel, Ehud Olmert pada Jumat (21/9/2018) pekan lalu di ibu kota Prancis, Paris. []
SUMBER: PIC