SUATU ketika Rasulullah melakukan perjalanan bersama dengan para sahabat dan ditemani oleh istrinya Aisyah. Ketika dalam perjalanan Rasulullah SAW berkata kepada para sahabat, “Duluanlah kalian!”
Maka mereka pun mendahului Rasulullah dan Aisyah. Kemudian Rasulullah berkata kepada Aisyah, “Marilah berlomba lari dan aku akan berusaha mengalahkanmu.”
BACA JUGA: Ketika Cemburu Aisyah Sudah Keterlaluan
Maka Aisyah dan Rasulullah pun berlomba lari, dan lomba lari tersebut dimenangkan oleh Aisyah. Rasulullah sebenarnya bisa mendahului Aisyah dan memenangkan lomba lari tersebut. Namun, demi membahagiakan Aisyah, Rasulullah memperlambat larinya agar lomba lari tersebut dimenangkan oleh Aisyah.
Pada suatu perjalanan yang lainnya Rasulullah kembali mengajak Aisyah untuk berlomba lari padahal pada saat itu tubuh Aisyah gemuk. Aisyah berkata kepada Rasulullah, “Bagaimana aku bisa mengalahkanmu wahai Rasulullah , badanku seperti ini?”
Rasulullah menjawab, “Ayolah!”
Maka Aisyah dan Rasulullah kembali berlomba, kali ini dimenangkan oleh Rasulullah. Sehingga Rasulullah tertawa dan berkata, “Ini pembalasan terhadap kekalahanku di masa lalu.”
BACA JUGA: Ketika Allah Bebaskan Aisyah dari Tuduhan Keji
Kisah tersebut membuktikan bahwa Rasulullah merupakan seorang suami yang romantis, perjalanan jauh yang harus ditempuh oleh Aisyah ketika menemani Rasulullah pasti akan menimbulkan lelah. Namun dengan keromantisannya itu menjadikan Aisyah bisa senantiasa tertawa dan bahagia. []
Sumber: Mereka Adalah para Shahabiyat/ Penulis: Mahmud Mahdi Al-Istanbuli, dkk/ Penerbit: At-Tibyan/ Juli, 2012