JAKARTA — Peraih Penganugerahan Alquran Award oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag terdiri dari berbagai profesi. Salah satunya, seorang kolektor sekaligus pelestari manuskrip-manuskrip kuno Indonesia Erwin Dian Rosyidi, khususnya manuskrip Alquran. Manuskrip adalah naskah tulisan tangan yang usianya lebih dari 50 tahun.
Manuskrip juga sering disebut sebagai naskah kuno dan menjadi kajian dalam ilmu filologi. Manuskrip memiliki nilai yang tinggi karena berisi informasi dari para leluhur. Sehingga menjadi barang buruan para kolektor dan negara-negara tetangga dengan tawaran nilai harga yang tinggi.
BACA JUGA: Kemenag Berikan Alquran Award Untuk Pengembang Mushaf Alquran di Indonesia
Saat ini manuskrip banyak tersimpan di museum-museum dan di tangan pribadi-pribadi. Erwin menghibahkan 9 manuskrip (6 manuskrip Alquran dan 3 manuskrip pesantren, berisi ajaran tasawuf) yang telah dibelinya dari pemilik awal kepada negara untuk disimpan dan dipamerkan di Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal.
BACA JUGA: Ini Profil Penerima Alquran Award dari LPMQ Balitbang dan Diklat Kemenag
“Di masa mendatang “Alquran Award” ini akan terus dikembangkan sebagai upaya khidmatul quran terutama dalam mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada individu atau Lembaga yang secara langsung telah berdedikasi dalam pegembangan Mushaf Alquran dan aktualisasi nilai-nilai Alquran di seluruh Indonesia,” ujar Kepala LPMQ, Muchlis M Hanafi, Kamis (17/10/2019).
Muchlis menambahkan, penghargaan ini juga akan diberikan kepada para pemimpin daerah atau Lembaga yang telah menginisiasi dan mendukung pengembangan Mushaf Alquran di daerahnya masing-masing, dengan harapan akan menjadi pendorong dan tauladan daerah lain dalam khidmatul quran ini. []
REPORTER: RHIO