LSI merilis survei pilihan partai DPR RI dengan simulasi 18 daftar nama dan lambang partai. Salah satu hasilnya menyebut kenaikan elektabilitas PAN yang naik 100% dalam setahun terakhir, dari 2,0% menjadi 4,3%.
Survei digelar 3-9 Agustus 2023 dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden.
Margin of error dari survei ini +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95% (dengan multistage random sampling).
“Ini kita bandingkan dari setahun lalu. Jadi selama setahun ini tidak banyak perubahan di PDIP. Lalu elektabilitas Gerindra naik sekitar 3% dari 9,9% jadi 13,3%. Golkar mengalami penurunan sekitar 2%, dari 11,7% jadi 9,3%,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi, Rabu (30/8/2023).
BACA JUGA:Â Litbang Kompas Rilis Hasil Survei Capres Terbaru, Prabowo VS Ganjar
“PKB mengalami sedikit kenaikan 1% dari 6,6% ke 7,6%, Demokrat di angka sedikit turun, PKS di angka 5,2%. lalu PAN, nah ini yang menarik, PAN sekarang di LSI berada di angka 4,2% (dari sebelumnya 2,0%),” imbuhnya.
Berdasarkan hasil survei tersebut, PAN diproyeksikan akan kembali lolos ke DPR pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Diketahui, ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) ditetapkan sebesar 4%.
Djayadi berpendapat melonjaknya dukungan publik terhadap PAN tidak lepas dari faktor piawai merawat basisnya. Selain itu, manuver PAN dalam beberapa waktu terakhir.
“Gerakan atau manuver-manuver PAN belakangan yang cenderung makin dekat ke Prabowo juga kemungkinan memberikan efek positif (terhadap dukungan publik kepada PAN). Kedekatan Prabowo itu dipersepsi dari pandangan bahwa Jokowi (juga) meng-endorse Prabowo (dalam Pilpres 2024),” tuturnya.
Pada kesempatan sama, peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan peningkatan elektabilitas PAN termasuk fenomena yang menarik. Sebab, tingkat keterpilihan partai cenderung stabil atau naik-turunnya tidak signifikan.
“(Elektabilitas) partai cenderung stabil kecuali beberapa partai mengalami pergerakan. Nah, misalnya PAN. Jadi, beberapa partai umumnya naik-turunnya relatif kecil, tapi untuk PAN ada yang menarik,” ujarnya.
“Meskipun kenaikannya masih dalam margin of error, tetapi menurut saya, dinamika di PAN ini lebih positif ketimbang partai lain yang cenderung stagnan atau stabil,” imbuh Burhanuddin.
Di sisi lain, merujuk hasil survei LSI, setidaknya ada 7 partai lain yang juga bakal lolos ke DPR karena elektabilitasnya di atas 4%.
BACA JUGA:Â Survei Indikator Sebut Elektabilitas Prabowo Unggul Jauh Dibanding Anies
Berikut hasil elektabilitas partai politik versi LSI:
– PDIP 25,4% (2023), 26,6% (2022)
– Gerindra 13% (2023), 9,9% (2022)
– Golkar 9,3% (2023), 11,7% (2022)
– PKB 7,6% (2023), 6,6% (2022)
– Demokrat 6,6% (2023), 8,7% (2022)
– PKS 5,2% (2023), 6% (2022)
– NasDem 5% (2023), 4% (2022)
– PAN 4,2 % (2023), 2% (2022)
– PPP 2,5% (2023), 4,2% (2022)
– Perindo 1,9% (2023), 2,3 (2022)
– Hanura 0,5% (2023), 0,4 (2022)
– PSI 0,4 (2023), 1,2 (2022)
– PBB 0,3%
– Partai Buruh 0,3%
– Garuda 0,2%
– Ummat 0,2%
– Gelora 0,1%
– PKN 0,0%
Tidak jawab 17,4%
SUMBER: DETIK