SAHABAT Islampos, satu lagi wanita Muslim menoreh prestasi membanggakan di Inggris. Namanya Lubna Shuja. Dia seorang praktisi tunggal dari Legal Swis Birmingham yang baru-baru ini dinobatkan menjadi presiden Muslim Asia pertama di Masyarakat Hukum Inggris dan Wales.
Masyarakat Hukum Inggris atau The Law Society of England and Wales (secara resmi The Law Society ) adalah asosiasi profesional yang mewakili pengacara untuk yurisdiksi Inggris dan Wales. Ini memberikan layanan dan dukungan untuk berlatih dan melatih pengacara, serta melayani sebagai dewan suara untuk reformasi hukum. Anggota Perhimpunan sering diajak berkonsultasi ketika isu-isu penting sedang diperdebatkan di Parlemen atau oleh eksekutif. Perkumpulan ini dibentuk pada tahun 1825.
Shuja mengatakan, dirinya merasa terhormat untuk melayani sebagai presiden Masyarakat Hukum yang ke-178. Dia juga menambahkan bahwa dirinya telah mengambil peran tersebut pada “waktu yang sulit” untuk profesi hukum.
“Aturan hukum telah menjadi sorotan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah baru-baru ini. Ekonomi Inggris berada di ujung tanduk dan bisnis harus menghadapi kenaikan suku bunga dan inflasi yang tinggi,” katanya kepada Global Legal Post.
BACA JUGA: Mahmud Jamal Jadi Hakim Muslim Pertama di Mahkamah Agung Kanada
Shuja menggantikan Stephanie Boyce. Ini sekaligus catatan sejarah yang menandai pertama kalinya Lembaga Hukum tersebut memiliki dua presiden wanita berturut-turut.
Lubna Shuja pun berjanji untuk melanjutkan pekerjaan Boyce dalam meningkatkan keragaman, mobilitas sosial, dan inklusi sosial.
“Saya adalah orang Asia pertama, Muslim pertama dan satu-satunya presiden perempuan ketujuh dari Masyarakat Hukum. Saya orang Utara, berasal dari Bradford dan saya dari latar belakang kelas pekerja,” katanya. “Keragaman, mobilitas sosial, dan inklusi sosial sangat penting bagi saya.”
Dengan prestasi ini, Lubna Shuja mengikuti jejak wanita Muslim lainnya yang telah mencapai kesuksesan di bidang hukum.
BACA JUGA: Laila Ikram, Muslimah Pertama yang Jadi Hakim di Arizona
Sebelumnya pada tahun 2022, Laila Ikram menorehkan sejarah dengan menjadi hakim Muslim pertama di Arizona.
Juga di tahun ini, Presiden AS Joe Biden memilih delapan calon hakim, termasuk Nusrat Choudhury yang akan menjadi wanita Muslim pertama yang menjabat sebagai hakim federal.
Pengacara umum Michigan Fadwa Hammoud juga membuat sejarah pada Oktober 2021 dengan menjadi wanita Muslim Arab-Amerika pertama yang berdebat di hadapan Mahkamah Agung AS. []
SUMBER: ABOUT ISLAM