MENKO Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa menjadi bagian dari pemerintah yang tugasnya mengatur negara adalah pekerjaan yang tak mudah. Luhut pun meminta agar masyarakat tidak berburuk sangka kepada pemerintah, dan jangan asal mengkritik apabila belum bisa berkontribusi ke negara.
“Kalau belum pernah menjabat jangan asal ngomong, tidak gampang mengatur republik ini,” kata Luhut saat launching Sail Teluk Cendrawasih, Jumat (3/2).
BACA JUGA:Â Ada Ribuan TKA Cina di Proyek Kereta Api Cepat, Ini Kata Menko Luhut Pandjaitan
Dalam kesempatan ini, Luhut juga mengingatkan para pejabat untuk tidak pernah sombong. Apalagi semua terjadi sementara dan ada akhir batas waktunya.
“Ini semua temporary, semua di bawah langit ini ada waktunya. Saya ingatkan semua pejabat jangan sombong, semua ini hanya waktu saja, akan ada akhirnya,” ujar Luhut.
Luhut juga menegaskan para pejabat harus kerja dengan rendah hati demi kepentingan rakyat Indonesia. Ia menekankan lebih baik berkontribusi dengan konkret daripada kritik yang tak perlu.
“Presiden (Jokowi) beri kesempatan membuat Indonesia bagus. Ayo kita kerjain, kita harus kompak, jangan cepat terus buruk sangka saja,” ungkap Luhut.
Lebih lanjut, Luhut mengaku menerima keluhan dari Dewan Gereja Dunia mengenai masalah Papua. Ia memastikan kritik itu sudah ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Â Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok Tertinggal dari Timor Leste, Ini Tanggapan Presiden Jokowi
“Dewan Gereja dunia datang ke saya mengeluh, saya bilang ke dia, seluruh pejabat tinggi di Papua adalah Papua. Program dikelola oleh Papua, kalau kurang ke mana yang mau disalahkan?” tutur Luhut.
“Tadinya datang kritik saya lama sekali saya dengerin, sekarang dia pulang, dia bilang ada persepsi yang beda sekarang setelah ketemu Pak Luhut,” tambahnya. []
SUMBER: KUMPARAN