JAKARTA — Doa bersama untuk istri mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, digelar di Masjid Iatiqlal, Jakarta, Ahad (31/3/2019).
Doa bersama ini dipimpin oleh Ustaz Adi Hidayat. Doa untuk Ani Yudhoyono itu digelar saat acara launching buku Metode At-Taisir karya Ustaz Adi. Masjid Istiqlal.
BACA JUGA:Â Optimis Sembuh, Ini Curhatan Ani Yudhoyono soal Kondisi Kesehatannya
Ustaz Adi Hidayat menceritakan momen dia minta izin ke SBY untuk mengadakan doa bersama untuk Ani Yudhoyono. SBY pun menyambut baik rencana tersebut.
“Pak kami insyaallah ada acara 31 Maret bersama ahli Qur’an lebih dari 150 ribu orang. Kami akan doa untuk ibu Ani dan khusus untuk yang lain. Khusus untuk beliau (Ani Yudhoyono) semoga diberikan kesehatan, dan kepada keluarga kita, untuk diberikan kesehatan dan keselamatan,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Acara ini dihadiri oleh putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hadir pula Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Dalam sambutannya, Zulkifli sempat berdoa untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
“Kita doakan Ibu Ani, semoga sabar tabah, cepat sembuh dan diangkat penyakitnya oleh Allah,” ucap Zulkifli dalam sambutannya, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (31/3/2019).
AHY pun berterima kasih atas doa yang diberikan kepada untuk ibundanya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ustaz Adi Hidayat yang telah menyelenggarakan acara yang sungguh mulia di masjid kebanggaan kita,” ucap AHY.
AHY bercerita bahwa Ani Yudhoyono terus berjuang melawan kanker. Meski harus minum banyak obat, pihak keluarga besar, khususnya SBY, selalu memberikan semangat kepada Ani.
BACA JUGA:Â Pesan Ani Yudhoyono kepada Agus Harimurti
“Untuk melawan kanker darah, obat pun punya efek samping berat. Tapi Ibu Ani punya semangat untuk bisa kalahkan kanker. Itu semua tidak lepas dari dorongan semangat keluarga, tapi juga doa seluruh masyarakat Indonesia. Saya ucapkan terima kasih atas nama mereka berdua, Ibu Ani dan Pak SBY,” kata AHY.
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono menderita kanker darah. Kini dia masih menjalani perawatan di National University Hospital Singapura. []
SUMBER: DETIK