MYANMAR—Biksu Buddha anti-Muslim dilaporkan telah menutup paksa dua sekolah Muslim di Yangon, kota terbesar di Myanmar. Belasan biksu dan sejumlah pendukungnya berkumpul pada Jumat (28/4/2017) dekat dua madrasah. Sementara polisi berjaga-jaga saat para pemrotes menuntut agar pejabat setempat menutup dua madrasah tersebut.
Menurut laporan Japan Times, dua madrasah itu ditutup untuk menenangkan para pemrotes dan meredakan ketegangan terkait dengan diskriminasi yang dialami etnis Muslim Rohingya.
“Apa yang terjadi hari ini sangat menyedihkan. Saya merasa mereka menghina agama kami. Padahal madrasah ini telah dibangun bertahun-tahun yang lalu dan semua generasi kami menjaganya,“ kata Tin Shwe, seorang tokoh Muslim setempat.
Sebuah organisasi militan biksu Buddha yang dikenal dengan ‘Ma Ba Tha’ telah melakukan berbagai upaya menentang umat Islam di negara itu. Pemimpinnya disebut memprovokasi kekerasan massa yang menyebabkan kematian Muslim dan properti mereka di Myanmar. Gerakan mereka yang anti Islam mendapat dukungan dari kaum nasionalis yang memiliki kekuatan politik.
Banyak kelompok anti Muslim yang menuntut penutupan lembaga-lembaga Muslim di luar Yangon. Kelampok ini menuduh lembaga Islam melakukan tindakan makar terencana dan menuntut para pejabat lokal untuk menyebut lembaga Islam sebagai ilegal dan menutupnya. []