BERDOA adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Bagi umat muslim, berdoa merupakan unsur paling esensial dalam ibadah. Ada berbagai macam berdoa ternyata diajarkan dalam Islam.
Oleh karena itu, memanjatkan doa bukan hanya saat sedang terkena musibah tapi sebaiknya dilakukan setiap waktu agar dapat terhindar dari marabahaya.
Dalam beribadah, Berdoa satu upaya membersihkadn diri dari hal-hal buruk. Doa adalah dorongan yang bisa membantu segala sesuatu yang ada di luar jangkauan. Terkadang, doa upaya terakhir yang dilakukan setelah berusaha. Doa adalah permohonan yang dilakukan manusia kepada penciptanya. Doa adalah cara berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan orang-orang di sekitar. Saat berdoa, seseorang harus membuka hati, pikiran, dan jiwa kepada Tuhan.
Sama seperti meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dicintai, demikian juga dalam meluangkan waktu untuk berdoa, manusia berusaha untuk bertumbuh dalam hubungan dengan Yang Maha Kuasa. Al-Quran juga telah menunjukkan pengertian doa melalui beberapa surat, diantaranya sebagai berikut:
Macam Berdoa: Berarti ibadah
Dan jangan engkau menyembah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi bencana kepadamu selain Allah, sebab jika engkau lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim.” (QS. Yunus: 106)
BACA JUGA: Keutamaan Shalawat saat Berdoa
Macam Berdoa: Berarti meminta pertolongan atau istighatsah
23. Dan jika kamu meragukan (Al-Quran) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah SWT, jika kamu orang-orang yang benar. (QS. Al-Baqarah: 23)
Macam Berdoa: Berarti panggilan atau nida
Katakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asma‘ul husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam salat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. Al-Isra: 110)
Doa berarti perkataan atau qaul (Q.S Yunis: 10)
Doa mereka di dalamnya ialah, “Subhanakallahumma” (Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah, “Salam” (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, “Al-hamdu lillahi Rabbil ‘alamin” (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam). (QS. Yunus: 10)
Diriwayatkan oleh Hadist AtTirmidzi, Rasulullah ﷺ bersabda:
Doa itu merupakan inti dari ibadah. (HR. At- Tirmidzi)
Namun berdoa memiliki adab yang harus dipatuhi saat kita melakukannya, termasuk tidak melafalkan kalimat yang dilarang diucapkan saat kita berdoa. Terkadang tanpa disadari masih banyak umat muslim tanpa sadar melakukannya, padahal kalimat itu tidak disukai Allah SWT.
BACA JUGA: Waktu Terbaik untuk Berdoa
Macam Berdoa: Dengan Memuji Allah SWT
Dari Fadhalah bin ‘Ubad RA, ia berkata:”Ketika Rasulullah ﷺ dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian melaksanakan sholat dan berdoa: ‘Ya Allah SWT, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku.’ Maka, Rasulullah ﷺ bersabda,
Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdoa. Apabila engkau telah selesai melaksanakan sholat lalu engkau duduk berdoa, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah SWT dengan puji-pujian yang layak baginya dan bersholawatlah kepadaku, kemudian berdoalah.’ Kemudian datang orang lain, setelah melakukan sholat dia berdoa dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bersholawat kepada Rasulullah ﷺ maka Rasulullah ﷺ berkata kepadanya, ‘Wahai orang yang tengah berdoa, berdoalah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan doamu.'” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)
Macam Berdoa: Memanfaatkan Keadaan yang Mustajab Untuk Berdoa
Di antara keadaan yang mustajab untuk berdoa adalah: ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah, atau ketika puasa menjelang berbuka.
Abu Hurairah radhiallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka ketika jihad fi sabillillah sedang berkecamuk, ketika turun hujan, dan ketika iqamah shalat wajib. Manfaatkanlah untuk berdoa ketika itu.”
Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Tirmidzi)
Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)
Macam Berdoa: Mengarah kiblat dengan mengangkat tangan
Dari Jabir RA bahwa Nabi Muhammad ﷺ ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)
Dari Salman RA, bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hambanya ketika mereka mengangkat tangan kepadanya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Cara mengangkat tangan:
Ibnu Abbas RA mengatakan, bahwa Nabi Muhammad ﷺ ketika berdoa, beliau menggabungkan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya setinggi wajahnya (wajah menghadap telapak tangan). (HR. Thabrani). []
SUMBER: MERDEKA