MACAM orang Zalim disebutkan begitu jelas. Zalim adalah tindakan menganiaya kapada sesama manusia maupun diri sendiri. Sementara, menurut Islam, Zalim adalah tabiat dan watak yang ada dalam diri manusia.
Zalim adalah akhlak yang tercela dan sifat buruk yang dapat merusak agama, menghilangkan kebaikan, dan mendatangkan keburukan, bahkan bisa memutus tali silaturahmi.
Sementara, secara bahasa zalim adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau melakukan sesuatu yang tidak semestinya.
Orang disebut zalim jika melakukan sesuatu yang tidak wajar dari apa yang telah digariskan Allah dan rasulnya sehingga merugikan orang lain. Semua manusia memiliki potensi untuk berbuat zalim. Itu karena manusia memiliki hawa nafsu. Contoh perbuatan zalim adalah seorang penguasa yang selalu menekan bawahannya agar tetap pada posisinya.
BACA JUGA: 3 Macam Kedzaliman Manusia
Zalim adalah salah satu perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam hadist Qudsi berikut.
“Wahai hambaku, sesungguhnya aku telah mengharamkan zalim atas diriku. Dan, aku jadikan perbuatan harap di antara kalian. Oleh karena itu, janganlah kalian saling berbuat zalim.”
Macam Orang Zalim: Seorang manusia yang menyekutukan Allah SWT
Allah SWT berfirman dalam surat Luqman Yang berbunyi:
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah SWT, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Al-Luqman: 13)
Orang yang menyekutukan Allah disebut dengan syirik. Itu merupakan perbuatan dosa yang sangat besar.
Rasulullah ﷺ pernah ditanya:
“Dosa apa yang paling besar?” Beliau menjawab, “Mempersekutukan Allah SWT, padahal Dia adalah Dzat yang telah menciptakanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Seluruh dosa dapat diampuni Allah SWT, kecuali syirik. Hal tersebut dijelaskan dalam surat An-Nisa yang berbunyi:
Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukannya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa: 48)
BACA JUGA: Syirik adalah Kezaliman yang paling Besar
Macam Orang Zalim: Seorang manusia dengan berbuat maksiat kepada Allah SWT
Semua hamba wajib menyembah Allah SWT, mengesakannya, menaati peraturannya, dan tidak berbuat maksiat kepadanya. Jika melanggar hal tersebut, mereka termasuk orang-orang yang zalim.
Allah SWT berfirman dalam surat Berikut ini:
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاۤءَ فَطَلِّقُوْهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَاَحْصُوا الْعِدَّةَۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ رَبَّكُمْۚ لَا تُخْرِجُوْهُنَّ مِنْۢ بُيُوْتِهِنَّ وَلَا يَخْرُجْنَ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍۗ وَتِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يَّتَعَدَّ حُدُوْدَ اللّٰهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهٗ ۗ لَا تَدْرِيْ لَعَلَّ اللّٰهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذٰلِكَ اَمْرًا
“Wahai Nabi! Apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) idahnya (yang wajar), dan hitunglah waktu idah itu, serta bertakwalah kepada Allah SWT Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumahnya dan janganlah (diizinkan) keluar kecuali jika mereka mengerjakan perbuatan keji yang jelas. Itulah hukum-hukum Allah SWT, dan barangsiapa melanggar hukum-hukum Allah SWT, maka sungguh, dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali setelah itu Allah mengadakan suatu ketentuan yang baru. (QS. Ath-Thalaq: 1)
Allah SWT adalah yang Maha Kaya. Dia tidak membutuhkan manfaat dari ketaatan manusia. Perbuatan maksiat manusia tidak akan membahayakannya. Manfaat dan mudharat itu akan kembali kepada masing-masing manusia. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran berikut ini:
“Barangsiapa mengerjakan kebajikan maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa berbuat jahat maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hambanya. (QS. Al-Fusshilat: 46)
Macam Orang Zalim: Sesama Manusia
Bentuk zalim ini lebih berat dari sebelumnya. Allah SWT tidak akan membiarkan seorang yang zalim terhadap sesama. Seseorang tidak akan terhindar dari dosa zalim ini dengan hanya sekedar berhenti dan menyesali pebuatan yang dilakukan.
Diriwaatkan dari Abu Bakar Al-Warraq, dia berkata, “Perkara yang banyak menyebabkan terlepasnya iman dalam hati adalah berlaku zalim terhadap sesama manusia.”
Allah SWT telah memperingatkan untuk tidak saling berbuat zalim antarsesama dalam hadist Qusdy, “Wahai hambaku, sesungguhnya aku telah mengharamkan kezaliman terhadap diriku dan menjadikannya di antara kalian dilarang , maka janganlah kalian menzalimi.” (HR. Muslim)
BACA JUGA: 3 Macam Kedzaliman Manusia
Doa Berlindung dari Kezaliman
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi kaum yang zalim.” []
SUMBER: KUMPARAN