PRANCIS—Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kembalinya kehidupan normal di Suriah dan membuat Bashar al-Assad kembali berkuasa adalah “Kesalahan yang mengerikan.” Keterangan ini diungkapkan Macron pada Senin (27/8/2018), dalam komentar yang tampaknya diarahkan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Kita dapat melihat mereka yang ingin kembali normal segera setelah perang melawan Daesh selesai adalah Bashar al-Assad akan tetap berkuasa, para pengungsi … akan kembali dan Eropa dan beberapa lainnya akan membantu rekonstruksi,” kata Macron.
BACA JUGA: Macron: Saya Tak Suka Jilbab, Tapi Wanita Muslim Berhijab harus Ditoleransi
“Namun skenario seperti ini bisa menjadi kejahatan yang mengerikan,” tambahnya.
Setelah berkuasa Mei 2017, Macron menggeser kebijakan Prancis ke arah memprioritaskan penghancuran kelompok Daesh daripada mengusir Assad.
Sebelumnya Macron menyebut pemimpin Suriah itu “musuh rakyat Suriah” yang pada akhirnya harus menghadapi pengadilan kejahatan perang.
Komentar terbaru Macron selama pidato kebijakan luar negeri bagi para duta besar Prancis ini, tampaknya menjadi teguran terhadap Putin, yang merupakan pendukung terbesar Assad.
Pada 18 Agustus, Putin telah meminta Eropa untuk berkontribusi secara finansial pada rekonstruksi Suriah agar memungkinkan jutaan pengungsi kembali ke rumah.
Macron juga memperingatkan bahwa Assad bisa saja menciptakan krisis kemanusiaan baru di provinsi Idlib.
“Situasi ini mengkhawatirkan, karena rezim mengancam untuk menciptakan krisis kemanusiaan lain di provinsi Idlib dan sampai sekarang tidak menunjukkan keinginan untuk menegosiasikan transisi politik sedikit pun,” kata Macron.
BACA JUGA: Macron Berencana Copot Penghargaan Legion of Honour Milik Assad
“Sejak hari pertama menjabat presiden, saya menganggap Daesh sebagai musuh utama kami, dan saya tidak pernah membuat tersingkirnya Bashar al-Assad sebagai kondisi aksi diplomatik atau kemanusiaan kami di Suriah,” katanya.
Namun Macron juga menuduh Assad “menciptakan ribuan pengungsi” dan “membantai rakyatnya sendiri.” []
SUMBER: ALARABY