ADZKIA Husnul Abidat, mahasiswa KKN UIN walisongo Semarang mendampingi guru mengajar siswa kelas I di SD Muhammadiyah Pesarean Adiwerna Tegal. Mahasiswa membantu guru dalam mengatur, membimbing, dan mengarahkan siswa selama pembelajaran di kelas.
“Pendampingan guru ini diperlukan karena dalam mengajar anak kelas I, karena setiap anak masih memerlukan perhatian full, mulai dari menulis, membaca, berhitung, membuka halaman buku dan masih banyak hal lainnya,” ujar Ibu Endang, wali kelas 1 SD Muhammadiyah Pesarean Adiwerna .
BACA JUGA: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Webinar Spirit Dakwah Moderat Era Media Sosial
“Karena anak kelas I masih dimasa peralihan dari siswa taman kanak-kanak ke siswa Sekolah Dasar,” ujar Ibu Endang lagi.
Sejak pandemi, pembelajaran diadakan secara PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Namun pembelajaran di Kabupaten Tegal diperbolehkan secara tatap muka. Pembelajaran tatap muka dimulai sejak tanggal 26 Oktober 2020, setelah sebelumnya dilaksanakan pembelajaran jarak jauh selama dua minggu.
Ketentuan pembelajaran tatap muka selama pandemi dilakukan selama 3 jam bagi siswa kelas I sampai kelas II dan 4 jam bagi siswa kelas III sampai Kelas IV.
Ketentuan jumlah siswa dalam setiap kelas hanya separuh dari keseluruhan jumlah siswa satu kelas. Dan Keputusan SD Muhammadiyah Pesarean menetapkan para siswa-siswi berangkat dua hari sekali, siswa laki-laki dan siswi perempuan berangkat terpisah. []
KIRIMAN: ADZKIA HUSNUL | adzkiaabidat@gmail.com