NEW HAVEN—Mahasiswa Muslim Association Student (MSA) Universitas Yale, Amerika, mengkampanyekan propaganda ‘arti menjadi seorang Muslim’ kepada mahasiswa non-Muslim Yale.
Mahasiswa Muslim MSA tidak akan membiarkan pernyataan fitnah Presiden Amerika Donald Trump terhadap keyakinan dan identitas mereka.
“Kami berupaya mendorong mahasiswa Yale agar bersama umat Islam menyatakan bahwa ini arti Islam sesungguhnya,” kata Abrar Omesih, Presiden MSA.
MSA Yale meluncurkan program ‘Islam Awareness Week’ atau hari kesadaran Islam pada 27 Februari hingga 3 Maret 2017.
Program tersebut merupakan upaya memerangi fanatisme anti-Muslim yang tengah terjadi di Amerika dengan menjelaskan arti islam sesungguhnya kepada warga non-Muslim.
“Identitasnya sebagai Muslim Amerika bukan identitas yang memerlukan pendamaian atau pembenaran,” kata Abrar, seperti dilansir oleh Identities Mic, Sabtu (4/3/2017).
Saat Kampanye, para Mahasiswa Muslim Yale memegang sebuah papan yang bertuliskan ‘Seorang Muslim adalah ?’.
“Mahasiswa non-Muslim Yale bebas mengisi pertanyaan itu sesuai dengan apa yang mereka pikirkan tentang seorang Muslim setelah menerima penjelasan,” pungkas Abrar. []