Oleh: Daud Farma
ulviyeturk94@gmail.com
KEMAMPUAN mahasiswa untuk upgrade talent-nya, itu sih urusan individual. Prioritas ya memang soal ilmu agama.
Tapi kan, zaman sekarang ini banyak sekali skill-skill dewa yang tidak kita dapatkan di dapur prioritas kita bisa kita pelajari secara otodidak. Jadi jangan heran kalau mahasiswa Timteng juga tidak ketinggalan, sekarang pada update kok!
Skill prioritas itu ya bermanfaat untuk diri sendiri lalu orang lain misalnya; ngajar, ilmu kampung (ceramah, takziyah, ziarah, talqin, kenduri, doa dsb) Dimintai takziah di kampung sebelah, skuy!
BACA JUGA:Â Salahkan Setan
Skill tambahannya sesuai kesenangan masing-masing orangnya. Zaman sekarang kita sudah tidak heran kalau nemu mahasiswa manapun mampu: coding, programming dan editing. Bahkan yang tidak pernah jadi mahasiswa sekali pun lebih jago daripada yang kuliah ngambil di bidang tersebut.
Jadi misalnya kelak dimintai tolong keponakan edit foto 4×6 background putih untuk keperluan pemberkasan, dia tak perlu keluar duit puluhan ribu rupiah. Kita bisa bantu.
Dimintai pak lurah pengoperasian windows dan elemen2-nya, ms word, ms excel dll, kita siap! Dimintai bestie editing video untuk tugas kampus, ready! Apalagi kelak misalnya istri minta bantu buatkan journal ilmiah, bantuin tugas kuliah, nerjemah arab-indo-arab, oke! Nulis fiksi? Apalagi! Photgraper? Videographer? Tinggal ada kameranya, kita gaskan.
BACA JUGA:Â Jodoh? Biarkan Kami Saling Menentukan
Bahkan kita bantu mempermanisnya juga di photoshop, adobe primiere pro dan apk lainnya yang bisa dikerjakan sembari rebahan. Kita cuma butuh alatnya, ngolahnya bisa kita pelajari.
Yang sulit itu justru melatih diri agar selalu berakhlak, tidak mudah marah dan penyabar. []
-Gamaliyah, 5 Mei 2022