MENKO Polhukam Mahfud Md menyarankan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) agar kompak agar pencapresan Anies Baswedan tidak dijegal internal koalisi. Partai Demokrat yang tergabung dalam KPP menegaskan bahwa isu penjegalan Anies tidak datang dari ruang hampa.
“Isu penjegalan, kriminalisasi dan sebagainya tak muncul dari ruang hampa. Indikasi-indikasinya ada,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Kamis (1/6/2023).
“Berbagai daya dan upaya terus dilakukan untuk menjegal agar Mas Anies tak berlayar, termasuk ‘mengganggu’ tiga partai politik pengusung yang tergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun demikian, kami menghormati pernyataan Prof Mahfud Md untuk menjaga kekompakan koalisi,” lanjutnya.
BACA JUGA:Â Jansen Demokrat Sebut Koalisi Perubahan Akan Ubah UU Ciptaker
Kamhar menekankan bahwa Koalisi Perubahan sangat solid. Dia menyebut ketiga partai yang tergabung dalam koalisi memiliki platform perjuangan yang sama.
“Koalisi Perubahan untuk Persatuan sangat solid. Demokrat, NasDem dan PKS memiliki platform perjuangan yang sama untuk mewujudkan agenda-agenda perubahan untuk kehidupan rakyat yang lebih sejahtera, lebih maju, lebih aman, demokrasi yang berkualitas, hukum yang berkeadilan dan sebagainya,” tutur dia.
Lebih lanjut, Kahmar menyebut berbagai tantangan yang dihadapi Koalisi Perubahan tidak akan menurunkan semangat mereka untuk mewujudkan perubahan.
“Berbagai dinamika yang dihadapi, bukannya melemahkan tekad dan semangat KPP dan Mas Anies, malah semakin menguatkan tekad dan semangat mewujudkan Perubahan dan Perbaikan sebagai ikhtiar menunaikan janji-janji kemerdekaan,” katanya.
Mahfud Md sebelumnya merespons kekhawatiran Anies Baswedan soal penjegalan usai Presiden Jokowi menyatakan akan cawe-cawe demi bangsa dan negara. Mahfud menepis kekhawatiran Anies.
“Ndak ada (penjegalan), itu isi politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal, mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kenapa dijegal, karena ini. Ndak ada (penjegalan Anies),” kata Mahfud di Lapangan Pancasila, Ende, NTT, Kamis (1/6).
BACA JUGA:Â Demokrat Sarankan Bawaslu Awasi Menteri-Gubernur Mau Nyapres Dibanding Soroti Anies
Mahfud menyebut tak ada upaya penjegalan dari pemerintahan saat ini seperti yang dikhawatirkan Anies. Mahfud justru berpesan kepada poros koalisi pendukung Anies kompak supaya tidak dijegal oleh internalnya sendiri.
“Kalau pemerintah tidak menjegal, mungkin saudara sih cuma ndak enak mau bilang terus terang, mungkin dari tulisan-tulisan dan pernyataan Denny Indrayana. Ndak, ndak ada yang akan menjegal. Malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak agar Anies dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri,” ujarnya.
“Kalau pemerintah tidak, persilakan, gitu. Kita lindungi hak-haknya jadi tidak ada penjegalan,” jelasnya. []
SUMBER: DETIK