NEW YORK—Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut bahwa Israel bertanggung jawab atas terhambatnya pembangunan di Timur Tengah atas pendudukannya terhadap Palestina. Pernyataan itu disampaikan Abbas di dalam pidatonya usai Palestina ditunjuk menjadi ketua Kelompok 77 di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (15/1/2019).
“Berlanjutnya penjajahan dan pendudukan Israel atas negara Palestina telah mengacaukan pengembangan dan kapasitas kami untuk bekerja sama dan berkoordinasi, serta telah menghalangi perkembangan masa depan yang saling terkait antara penduduk di kawasan itu,” kata Abbas dalam pertemuan yang dilangsungkan di New York tersebut.
BACA JUGA: Palestina
Abbas menambahkan, sebagai pemimpin Palestina, dirinya akan berkomitmen untuk tercapainya solusi damai dalam mengakhiri pendudukan dan mewujudkan kemerdekaan negara Palestina dengan ibu kota Yerusalem Timur.
Abbas juga berjanji bahwa Palestina akan dapat hidup berdampingan secara damai dan aman dengan negara Israel.
Palestina mendapat status negara pengamat non-anggota PBB pada November 2012. Kemudian, Majelis Umum PBB yang resmi memberlakukan resolusi pada 2018, memberi hak tambahan kepada Palestina untuk dapat bertindak sebagai ketua G77.
Sebagai negara anggota pengamat PBB, Palestina berhak untuk bergabung dalam sejumlah perjanjian internasional, namun tidak memiliki hak suara di Majelis Umum.
BACA JUGA: Palestina Terpilih Jadi Pemimpin G77 di PBB
Pada akhir 2018 lalu, Palestina terpilih menjadi ketua Kelompok G77, sebuah blok beranggotakan 134 negara anggota PBB. Negara tersebut menggantikan Mesir yang menjadi ketua blok di tahun sebelumnya.
Penunjukan sebagai ketua G77 dianggap sebagai momen penting karena dapat meningkatkan profil Palestina sebagai pemimpin blok negara-negara berkembang terbesar di PBB. []
SUMBER: AFP