PALESTINA—Presiden Otoritas Palestina (OP) Mahmud Abbas dikabarkan telah memecat lebih dari 6.000 pegawai negeri di Jalur Gaza pada hari Selasa (4/7/2017).
Langkah itu merupakan tindakan terakhir yang dirancang untuk menekan Hamas yang berkuasa di wilayah terblokade Israel tersebut, MINA melaporkan.
Juru bicara pemerintah OP Yousef Al-Mahmoud mengatakan, sebanyak 6.147 karyawan yang bekerja di bidang kesehatan, pendidikan, dan sektor publik lainnya, terpaksa dipensiunkan dini.
“Keputusan pemerintah, yang sebelumnya dan yang akan datang terkait dengan Jalur Gaza dengan Hamas, otoritas Jalur Gaza, langkah diambil untuk menyampaikan perpecahan antara Tepi Barat dan Gaza,” kata Mahmud.
PA memiliki sekitar 50 ribu pegawai di Gaza yang masih menerima gaji walaupun belum pernah bekerja sejak 2007. Ketika itu Hamas menggulingkan Fatah dari wilayah tersebut dan membagi wilayah Palestina menjadi dua daerah yang terpisah.
Sejak April, OP telah melakukan tindak pidana yang ditujukan untuk membekuk Hamas, termasuk memangkas gaji pegawai negeri sipil, memotong listrik untuk penduduk, dan layanan dan medis.
Waktu Israel melaporkan Hamas dengan marah itu dan tidak “bermoral, tidak manusiawi” dan tidak ada dengan Hamas. []