KETIKA usianya yang masih kecil, Anas ibn Malik bisa melihat bagaimana keadaan rumah tangga manusia termulia, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Tak heran jika ia menyimpan banyak hal yang bisa ia jadikan teladan bagi dirinya maupun orang lain. Kedekatannya dengan Rasulullah dan kecermatannya melihat perilaku beliau, membuat Anas dapat mengambil keteladanan yang luar biasa.
BACA JUGA: Sambut Bulan Ramadhan dengan Ilmu
Anas ibn Malik berkata, “Apa yang ingin kautahu tentang bagaimana Rasulullah mengerjakan shalat malam atau bagaimana ia tidur, sudah kuketahui.” (HR. Bukhari).
Abu Hurairah –orang yang dikenal sangat dekat dengan Rasulullah dan tak pernah jauh dari beliau–pun mengakui, “Belum pernah kulihat orang yang shalatnya paling sesuai dengan Rasulullah dibanding anak Ummu Sulaim.”
Anas ibn Malik sendiri meriwayatkan sekitar 2.286 hadist Rasulullah. Hadist sebanyak itu ia dapatkan tentu saja karena kedekatannya dengan Rasulullah, di samping kecermatannya menyimak dan menghafal tutur kata beliau.
BACA JUGA: Kepakaran Imam Hanbali dalam Ilmu Hadits
Semakin hari, Anas semakin matang. Ia semakin banyak memerhatikan tutur kata Rasulullah.
Anas menggambarkan majelis ilmu Rasulullah… bersama sekitar enam puluh orang, aku duduk bersama Rasulullah. Beliau menyampaikan hadist. Beberapa saat kemudian beliau masuk ke rumah untuk suatu keperluan. Kami lalu mengulang pelajaran yang kami dapatkan. Setelah itu kami beranjak. Apa yang kami pelajari tertanam dalam hati.” []
Sumber: Dr. Nizar Abazhah. 2011. Sahabat-Sahabat Cilik Rasulullah. Jakarta: Zaman.