KEHIDUPAN ini adalah sebuah perjalanan, perjalan yang hanya sementara yang akan menuntun ke sebuah tujuan. Walaupun terkadang perjalanan itu sendiri bisa melenakan.
Membuat para penempuh perjalanan tersebut lupa akan sebuah arti kegigihan.
Maka sudah sepatutnya kita untuk saling mengingatkan, agar tetap teguh dan tidak tenggelam dalam buaian.
Agar menjadi pengembara kehidupan yang baik dan meninggalkan jejak-jejak kebaikan.
Maka kemanakah Anda akan pergi? Pertanyaan itu muncul kembali.
Pertanyaan yang terujar ketika menemui persimpangan, yang terlintas ketika berhenti akibat kelelahan di perjalanan.
Pertanyaan ini pula yang terbayangkan ketika sadar setelah teralihkan oleh fatamorgana berwujud khayalan.
Namun, terkadang pengembara tersebut lupa akan petunjuk yang sudah jelas keberadaannya. Kurang akan perbekalan yang dia bawa.
Petunjuk dan bekal yang akan memimpin manusia ke jalan sebenar-benarnya, itulah Al-Qur’an.
Maka sudah seharusnya kita mengikuti petunjuk itu, agar sampai hingga ke tujuan, membekali diri dengan ilmu dari Al-Qur’an (ilmu agama dan pengetahuan) supaya setia di jalan yang benar dan tidak mudah teralihkan.
Yakinkan diri bahwa yang pasti adalah menuju kebenaran. Bagaimanapun permulaan, jika ada niatan, maka akan selalu ada jalan. Karena sesulit apapun perjalanan, selalu dimulai dengan satu pijakan.
Seburuk apapun keadaan, Allah selalu memberi ampunan. Ingatlah pula bahwa kita tidak berjalan sendirian. Maka ajaklah kawan, mari kita bersama-sama mengarah ke kebaikan, serta menyebarkan kebermanfaatan. []
Disadur dari http://inspirasi-islami.tumblr.com/