MANUSIA memiliki kebutuhan untuk memenuhi perutnya. Ya, asupan gizi begitu berarti untuk memenuhi asupan gizinya. Makan dan minum itulah yang menjadi asupan penting bagi dirinya. Dan dalam Islam, makan dan minum pun ada ketentuan khusunya. Tidak bisa kita sembarang makan dan minum.
Nah, hal terpenting ketika makan dan minum itu ialah jangan mengonsumsinya sambil berdiri. Mengapa demikian? Selain dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, juga memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Dari segi medis, seseorang yang dalam posisi berdiri otot-otot dan saraf akan menegang disebabkan tubuh berusaha untuk menjaga keseimbangan agar kita dapat berdiri dengan sempurna. Sedangkan ketika kita duduk, tubuh kita secara otomatis akan menjadi lebih rileks dan organ-organ pencernaan tubuh kita dapat menerima bolus-bolus makanan dan tetesan minuman dengan baik dan benar.
Selain itu, ketika dalam kondisi duduk, makanan dan minuman akan dapat masuk ke saluran pencernaan kita dengan perlahan dan lembut. Berbeda ketika kita dalam kondisi berdiri, makanan dan minuman akan masuk ke dalam saluran pencernaan dengan keras.
Mengutip penjelasan dari Nuzfalina (2012), Analogi yang bisa dipakai untuk menjelaskan hal ini adalah dengan cara mengingat permainan kecil kita dahulu, yaitu prosotan. Ketika kita meluncur dari atas hingga akhirnya kita turun dan sampai di bawah, kita akan merasa nikmat sekali. Tapi, lain halnya jika kita jatuh ke tanah, rasanya pasti sakit sekali.
Fenomena jatuh ke tanah itu sama ketika kita memasukkan makanan ke dalam saluran pencernaan dalam kondisi berdiri. Makanan akan cepat melewati mulut, kerongkongan dan esophagus dan akhirnya akan jatuh dengan keras di lambung.
Jika hal itu terjadi berulang kali maka tak dapat disalahkan kalau asam lambung akan marah ketika makanan mengetuk dengan keras pintu rumah si pemilik lambung. Asam lambung bisa menuntut ke saluran pencernaan bagian atas dengan mengadakan demo yang dalam medis diistilahkan dengan GERD (Gastro Esophageal Refluks Disease).
Jadi, sudah jelas bukan mengapa Allah dan Rasul-Nya melarang kita makan dan minum sambil berdiri. Lalu, masihkah kita tetap akan makan dan minum sambil berdiri? []
Referensi: Tau Gak Sih Islam Itu Sehat?/Karya: Dr. Faza Khilwan Amna, MMR dan Dr. Hendri Okarisman/Penerbit: Aqwamedika