MAKAN sahur adalah salah satu rutinitas dilakukan saat Ramadan. Para Muslimin diharuskan bangun disaat mata dan tubuh masih terlena dengan sejuknya angin malam.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah akan memberikan pahala bagi mereka yang menjalankan sunnah Nabi ini. Begitulah Allah menyayangi hamba-Nya dengan mempermudah kita untuk meraih pahala. Lantas mengapa makan sahur menjadi salah satu jalan meraih pahala? Berikut ringkasannya.
“Siapa yang ingin berpuasa hendak makan sahur dengan sesuatu.” (HR. Ahmad dan Dishahihkan Syaikh Al-Albani di Silsilah Shahihah, no. 2309).
Sebenarnya, makan sahur bermanfaat untuk diri sendiri. Namun begitu baiknya Allah memberi daya tarik tersendiri dengan memberikan pahala agar Hamba-Nya mau melaksanakan kegiatan sahur ini. Adapun keberkahan makan sahur antara lain sebagai berikut.
1.Makan sahur artinya mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Jika seseorang meniatkan makan sahur untuk menjalankan sunnah Nabi dan mengikuti cara beliau berpuasa maka makan sahurnya menjadi ibadah. Dengan begitu, makan dan minumnya menjadi berpahala.
2.Makan sahur bertepatan dengan waktu mustajab untuk berdoa. Sehingga dengan bangun sahur, manusia memiliki banyak kesempatan untuk berdoa, berdzikir kepada Allah dan berkesempatan meraih pahala dengan berbagai ibadah tersebut.
3.Makan sahur berarti menyalahi kebiasaan Ahlul Kitab. Seorang muslim tertuntut untuk bersikap demikian, yakni menjauhi tradisi dan kebiasaan mereka. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Perbedaan puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Al-Nasa’i)
Jadi alasan Allah SWT memberikan pahala kepada orang yang makan sahur adalah agar manusia tertarik untuk melaksanakan sunnah tersebut, sehingga mereka bisa segar dan bugar menjalankan ibadah pada siang hari, dengan demikian manusia akan mendapatkan banyak pahala dari Allah, dan menyelamatkan dirinya sendiri dari siksa api neraka. []
Sumber: Infoyunik