MAKNA Alhamdulillah adalah kalimat tahmid yang artinya adalah segala puji bagi Allah SWT. Quraish Shihab menjelaskan, kata Alhamdulillah juga dimaknai sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Kalimat tahmid adalah salah satu kalimat yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Di dalam Al-Quran terdapat banyak kalimat tahmid, seperti yang terdapat di dalam QS Al-Muminun: 28-30.
فَاِذَا اسْتَوَيْتَ اَنْتَ وَمَنْ مَّعَكَ عَلَى الْفُلْكِ فَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ نَجّٰىنَا مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ.
Dan apabila engkau dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, maka ucapkanlah, Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim. (QS. Al- Muminun:28)
وَقُلْ رَّبِّ اَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبٰرَكًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ.
Dan berdoalah, “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat. (QS. Al- Muminun: 29)
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ وَّاِنْ كُنَّا لَمُبْتَلِيْنَ.
Sungguh, pada (kejadian) itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah); dan sesungguhnya Kami benar-benar menimpakan siksaan (kepada kaum Nuh itu). (QS. Al- Muminun: 30)
BACA JUGA: Apa Makna Al Masih yang Disandang Nabi Isa?
Perintah tahmid dalam QS Al-Muminun: 28-30 ini salah salah satunya dapat menunjukkan bahwa perlunya pujian memuji kepada Tuhan saat terhindar dari kekafiran. Seruan tahmid yang maknanya terhindar dari kekafiran ini ditujukan pada kisah Nabi Nuh AS. dan di ayat lain kepada Nabi Luth AS Berikut ini: pada QS Al-Naml: 59.
قُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَسَلٰمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰىۗ ءٰۤاللّٰهُ خَيْرٌ اَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera atas hamba-hambanya yang dipilihnya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)?”
(QS Al-Naml: 59)
Manusia tidak lepas dari rahmat Allah yang harus disyukuri kepada Allah. Allah sebagai Tuhan menyeru hambanya untuk mendekatkan dirinya. Sebagaimana ayat di atas salah satu perintah Allah adalah dengan bertahmid. Mengucapkan alhamdulillah seseorang ketika atau ditandai dengan momentum tertentu yakni ketika orang tersebut bersyukur dan diterapkan berzikir.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai arti alhamdulillah yang perlu diketahui. Alhamdulillah terucap saat seorang Muslim menyadari bahwa Allah telah memberikan nikmat kepadanya. Semakin banyak mengucapkan Alhamdulillah, maka semakin banyak pula nikmat yang Allah berikan. Berikut 3 Keutamaan membaca Alhamdulillah:
Makna Alhamdulillah: Sebaik-baiknya Ucapan Doa
Alhamdulillah merupakan kalimat tahmid yang termasuk dalam bacaan dzikir utama bagi Umat Muslim. Ucapan Alhamdulillah juga merupakan sebaik-baiknya ucapan doa.
“Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Makna Alhamdulillah: Dicintai oleh Allah SWT
Meskipun pendek, ucapan Alhamdulillah termasuk salah satu kalimat yang sangat disukai Allah. Hanya dengan satu kata tersebut, Allah SWT senantiasa mencintai hamba-Nya yang sering mengucapkannya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar-Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung).” (Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: Saudara, Bersyukur Bukan Sekadar Ucap Alhamdulillah, tapi Tahan Diri dari Maksiat
Makna Alhamdulillah: Ditambah Nikmatnya
Seperti yang telah disebutkan, semakin banyak kalimat Alhamdulillah diucapkan seseorang, maka Allah akan menambah nikmat kepada hambanya tersebut. Karena sejatinya Allah akan menambah nikmat bagi orang yang banyak bersyukur.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azabKu sangat berat. (QS. Ibrahim: 7)
Tidak ada keraguan tentang besarnya kedudukan dan arti alhamdulillah sebagai kalimat tahmid. Tentang nilainya yang tinggi dan pahalanya yang berlimpah. Tahmid merupakan ketaatan yang paling mulia, dan amal taqarrub yang paling baik. Tahmid merupakan sarana taqarrub yang paling benar bagi seseorang hamba kepada Tuhannya. Dalam hadis disebutkan bahwa setiap kali Nabi SAW bangun dari ruku’ maka beliau membaca rabbana laka al-hamdu mil-u al-samawat wa mil’u al-ardi wa mil-u masyi’ta min syain ba’du’.
(Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji seisi langit dan seisi bumi, dan seisi apa yang Engkau kehendaki sesudahnya). Semua kalimat agung yang mencakup pujian yang paling baik, paling sempurna, dan paling memenuhi hak. Sebagian ulama menyebutkan bahwa kalimat pujian yang paling baik yaitu ‘alhamdulillah hamdan yuwafi ni’mahu wa yukafi’ mazidah’
(segala puji bagi Allah, dengan pujian yang sebanding dengan nikmatnya dan menyamai dengan penambahan nikmat). []