SURAT Al-Baqarah adalah surah ke-2 dalam Al-Quran. Makna Surat Al-Baqarah diterangkan begitu jelas dalam surat yang berada di halama awal Mushaf Al-Quran ini.
Surat ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Surat ini merupakan surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina sebab di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah SWT kepada Bani Israil (QS. Al-Baqarah: 67-73).
Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa sapi betina itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 67)
Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa (sapi) itu adalah sapi betina yang kuning tua warnanya, yang menyenangkan orang-orang yang memandang(nya).” (QS. Al-Baqarah: 68)
BACA JUGA: 2 Fakta Unik Surat Al-Baqarah
Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu. (Karena) sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi kami, dan jika Allah menghendaki, niscaya kami mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 69)
Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, (sapi) itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak (pula) untuk mengairi tanaman, sehat, dan tanpa belang.” Mereka berkata, “Sekarang barulah engkau menerangkan (hal) yang sebenarnya.” Lalu mereka menyembelihnya, dan nyaris mereka tidak melaksanakan (perintah) itu. (QS. Al-Baqarah: 70)
Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh seseorang, lalu kamu tuduh-menuduh tentang itu. Tetapi Allah menyingkapkan apa yang kamu sembunyikan. (QS. Al-Baqarah: 71)
Lalu Kami berfirman, “Pukullah (mayat) itu dengan bagian dari (sapi) itu!” Demikianlah Allah menghidupkan (orang) yang telah mati, dan Dia memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kamu mengerti. (QS. Al-Baqarah: 72)
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar daripadanya. Ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah: 73)
Al-Baqarah juga disebut “Fusthaathul Qur’an” (puncak Al-Quran) karena memuat beberapa hukum tatanan umat Islam dalam beribadah kepada Allah SWT dan tata cara berkomunikasi dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia (mu’amalat), aturan-aturan tersebut tidak disebutkan dalam surat yang lain.
Selain kedua sebutan nama tersebut yang dimiliki surat Al-Baqarah, ia juga dinamai surat “alif-laam-miim” karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim. Pokok-pokok pembahasan yang terdapat dalam surat Al-Baqarah, diantaranya, yaitu:
Makna Surat Al-Baqarah: Keimanan
Pada surat Al-Baqarah menjelaskan tata cara berdakwah Islamiyyah dalam menyampaikan dan menanamkan nilai-nilai keimanan akan ke esaan Allah SWT yang dilakukan Nabi Muhammad ﷺ kepada umat Islam, ahlul kitab, dan para musyrikin yang ada pada saat itu.
BACA JUGA: 6 Keutamaan Surat Al-Baqarah yang Luar Biasa
Makna Surat Al-Baqarah: Hukum-hukum menurut ajaran agama Islam
Diantaranya perintah mengerjakan shalat, menunaikan zakat, hukum puasa, hukum haji dan umrah, hukum qishas, hal-hal yang halal dan haram, bernafkah di jalan Allah SWT, hukum arak dan judi, cara menyantuni anak yatim, larangan riba, hutang-piutang, kewajiban mencari nafkah dan orang yang berhak menerimanya, tata cara dan hukum wasyiat kepada kedua orang tua dan kaun kerabat, hukum sumpah, kewajiban menyampaikan amanat, larangan sihir, hukum merusak masjid, hukum merubah kitab-kitab Allah, hukum haidh, ‘iddah, thalak, khulu’, illa’ dan hukum memberikan air susu kepada anak orang lain, hukum melamar dan membayar mahar, larangan mengawinkan wanita musyrik dan sebaliknya, dan hukum perang.
Makna Surat Al-Baqarah: Kisah-kisah Para Nabi
Diantaranya kisah penciptaan Nabi Adam AS kisah Nabi Ibrahim AS kisah Nabi Musa AS dengan Bani Israil.
Makna Surat Al-Baqarah: Menjelaskan Sifat-Sifat
Diantaranya Orang-orang Bertaqwa, Sifat-sifat orang munafik, sifat-sifat Allah SWT yang luhur, Perumpamaan-perumpamaan, arah yang menjadi kiblat orang muslim dalam beribadah sholat, dan menjelaskan keadaan makhluk-makhluk Allah SWT setelah ddihidupkan kembali dari kematiannya pada hari akhir kelak. []