DEPOK — Klinik HD (Hemodealisa) Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) yang berada di Jl. H. Bona, No. 20, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok sedang dalam tahap pembangunan. Klinik HD yang pembangunanya saat ini sudah 40% ini akan memberikan pelayanan cuci darah gratis untuk dhuafa yang menderita gagal ginjal.
Manajer Klinik HD, Luqman Jasin mengatakan, Klinik Hemodialisa yang sedang dibangun tersebut murni dari hasil dana zakat yang terhimpun yang kemudian dikelola untuk membantu kepentingan kaum dhuafa.
BACA JUGA: Klinik Kesehatan Haji RI Berlantai 5 di Madinah segera Rampung
Lebih lanjut ia menjelaskan rancangan dari pembangunan yang sedang digarap tersebut. “Kapasitas bed HD IZI berjumlah 16 buah, dan bisa ditambah sampai 4 bed lagi dengan menggunakan tempat duduk sofa. Ini untuk lantai 1. Kl lantai 1 penuh dan ada tambahan dana lagi dari donator, insyaallah akan dibuka untuk lantai 2 dengan kapasitas yang sama dengan lantai 1”, ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Luqman juga mengatakan bahwa lokasi yang dipilih di daerah Depok, Jawa Barat setelah melalui Feasibility Study dan hasil akhirnya Klinik HD ini layak untuk dilanjutkan. Wilayah Depok berbatasan dengan 4 kab/ kota, yaitu Tangerang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta. Selain dekat dengan RSUP Fatmawati sebagai rumah sakit umum nasional sebagai rujukan, akses menuju Klinik HD juga mudah dijangkau, karena dekat pintu tol baru Antasari – Depok.
BACA JUGA: Perluas Jangkauan Bantuan, BSMI Perbanyak Mobil Klinik di Banten
Sementara itu, Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana menyampaikan bahwa pembangunan Klinik HD tersebut direncanakan rampung di akhir tahun 2019. “Insyaallah semua proses pembangunan dan sarana prasarana telah rampung di akhir tahun ini”, jelasnya.
Dalam kesempatan ini ia juga meminta dukungan dari semua pihak untuk kelancaran pembangunan yang sedang berlangsung. “Walaupun nilai investasinya cukup besar, insyaallah dengan dukungan semua pihak, semoga semua proses dapat berjalan lancar, serta keberadaannya nanti betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kurang mampu”, tuturnya. []